Tidak Ada Kejuaraan, Anggar Balikpapan Sulit Baca Kekuatan Lawan
Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Saking lamanya tidak ada kejuaraan selama pandemi. Cabor anggar Balikpapan mengakui sulit untuk memetakan kekuatan daerah lain untuk Pra Porprov nanti.
Semenjak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Balikpapan, turut berdampak pada cabang olahraga. Mereka mestinya sudah memasuki masa persiapan menyambut Pra Porprov. Termasuk cabor anggar yang makin sulit dalam menentukan jadwal latihan. Atlet mesti menyesuaikan dengan kebijakan Pemkot Balikpapan.
Beruntung pada penerapan kedua PPKM ini, aktivitas olahraga diberi kelonggaran. Dengan batasan tertentu. Para atlet anggar kini menjalani latihan dengan waktu yang terbatas.
“Biasanya kami latihan seminggu empat kali. Karena PPKM ini jadi tiga kali saja,” ujar Ketua Pengcab Ikatan Keluarga Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Balikpapan Indri Yani.
Tak hanya soal latihan, adanya pandemi membuat anggar tahun 2020 tanpa kejuaraan. Tentu atlet tidak dapat jam bertanding. Hanya latihan saja tanpa bisa mengukur kualitas bertanding mereka.
Kondisi ini pun juga berimbas untuk melihat kekuatan daerah lain. Indri menyadari tak ada kejuaraan membuat semua daerah akan sulit memprediksi kekuatan atlet masing-masing.
“Jangankan atlet daerah lain, atlet kami sendiri pun juga sulit melihat perkembangannya seperti apa. Karena 2020 tidak ada kejurprov,” jelasnya.
Kendati demikian, ia menegaskan tetap akan berusaha semaksimal mungkin saat mengikuti Kualifikasi Porprov yang rencananya akan terlaksana tahun ini. Dari 12 kelas yang dipertandingkan, ia optimis bisa meloloskan semua atlet sesuai target yang dipatok KONI Balikpapan untuk berpartisipasi di Porprov Berau 2022. Yakni peringkat 1 dan 2. (fdl/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: