Inflasi Januari Dibayangi Faktor Cuaca, Sejumlah Harga Bahan Makanan Naik

Inflasi Januari Dibayangi Faktor Cuaca, Sejumlah Harga Bahan Makanan Naik

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Minimnya pasokan pada beberapa komoditi kelompok bahan makanan salah satu pendorong inflasi Januari 2021. Diketahui, Januari lalu Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,02 persen (mtm).

Inflasi itu lebih rendah dibandingkan Desember 2020 sebesar 0,25 persen (mtm). Secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 0,40 persen (year on year). Lebih rendah dibandingkan inflasi nasional (1,55%/yoy) maupun Kalimantan Timur (0,60/yoy). Inflasi tahunan Kota Balikpapan tersebut masih di bawah target inflasi 2021 sebesar 3,0%±1. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Sri Darmadi Sudibyo mengungkapkan, bahwa inflasi Januari disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan sumbangan sebesar 0,08% (mtm). "Kenaikan harga juga berlanjut. Yang berasal dari kenaikan harga cabai rawit seiring minimnya pasokan sebagai dampak turunnya produksi di daerah sentra. Serta adanya kenaikan harga tempe dan tahu sejalan peningkatan harga kedelai di pasar internasional," kata Sri Darmadi Sudibyo pada Selasa (2/2/2021). Kelompok pakaian dan alas kaki juga turut menyumbang inflasi sebesar 0,07 persen (mtm) pada bulan berjalan. Kata dia, hal itu dipengaruhi oleh penyesuaian harga pakaian jadi pada awal 2021. "Di sisi lain, laju inflasi sedikit tertahan oleh koreksi harga di kelompok transportasi (andil -0,19 persen/mtm) yang berasal dari penurunan tarif angkutan udara seiring berakhirnya libur akhir tahun dan berkurangnya mobilitas dampak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," ujarnya. Selanjutnya, pada bulan yang akan datang menurut Darmadi, masih ada beberapa faktor yang diperkirakan memberikan tekanan inflasi. Di antaranya, cuaca yang belum mendukung sehingga memengaruhi produksi dan distribusi di daerah pemasok terutama Jawa dan Sulawesi untuk komoditas antara lain cabai rawit dan cabai merah. Kemudian berlanjutnya kenaikan harga kedelai dunia sebagai bahan baku tahu dan tempe, menguatnya permintaan pada momen Tahun Baru Imlek, dan kenaikan cukai rokok yang berlaku mulai 1 Februari 2021. "Bank Indonesia bersama pemerintah daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan terus ketersediaan pasokan dan stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil," ujarnya. Terpisah, Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Heria Prisni mengatakan, kenaikan harga cabai dipengaruhi cuaca. Sehingga pasokan berkurang. "Tetapi masih bisa memenuhi kebutuhan sesuai permintaan. Sayur juga mengikuti cuaca," imbuhnya. (fey/eny)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: