Jumlah Petani di Balikpapan Bertambah

Jumlah Petani di Balikpapan Bertambah

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) mengklaim bahwa selama pandemi aktivitas petani di Kota Balikpapan tak terpengaruh. Bahkan jumlah petani di Balikpapan bertumbuh. Khususnya petani hidroponik yang memanfaatkan lahan pekarangan rumah.

Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Balikpapan Heria Prisni menjelaskan, aktivitas petani tetap berjalan normal. Namun kegiatan dijalankan dengan protokol kesehatan. Jumlah petani bertambah imbas tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebagian dari mereka bercocok tanam dan membudidaya lele. "Petani di Balikpapan malah bertambah, karena yang tadinya bukan latar belakang petani beralih ke pertanian lagi, karena PHK jadi membuat mereka beralih pertanian," jelasnya, Selasa (2/2/2021) kemarin. Jumlah petani di Balikpapan mencapai 300-an kelompok. Di mana rata-rata satu kelompok tani terdiri 10 sampai 20 orang petani. Sehingga total petani bisa lebih dari 3000 orang. "Dan sekarang tersebar dengan pertanian yang bertambah," tuturnya tanpa menyebut berapa jumlah pertambahan petani selama pandemi. Dari jumlah kelompok tani tersebut. Terdapat kelompok tani nelayan. Di mana profesi atau mata pencahariannya melaut. Heria mengaku dengan aktivitas bertani malah lebih menyehatkan. Karena aktivitasnya yang banyak di luar ruangan dan banyak bergerak. Bukan hanya di dalam rumah. “Mereka yang bertani juga memanfaatkan lahan di perkarangan rumah atau memanfaatkan lahan kosong yang dulunya memang lahan pertanian, tapi karena bekerja di perusahaan jadi ditinggalkan,” tukas Heria. Selain itu, pada tahun ini pihaknya juga memperluas area tanam pertanian dan jumlah petani melalui program Pagar Mantep (Pangan Keluarga Mandiri Terpadu). Perluasan pertanian dimaksud baik pertanian sayuran, peternakan maupun perikanan. Heria menjelaskan, masyarakat bisa bertani dengan memanfaatkan lahan pertanian pekarangan rumah meskipun tak luas. Namun bisa dimodifikasi dengan tanam hidroponik dan lainnya. "Pada tahun lalu terdapat 480 kepala keluarga (KK) atau 16 kelompok tani bertani melalui program Pagar Mantep," ujarnya. Pada tahun ini ditargetkan ada penambahan 800 KK di 34 kelurahan di Balikpapan. Karena potensi untuk penambahan masih ada. Bahkan masyarakat yang ingin membudidaya lele, DP3 siap membantu pengadaan bibitnya. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: