ISPO untuk Bersaing di Pasar Global

ISPO untuk Bersaing di Pasar Global

TANJUNG REDEB, DISWAY - Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia atau Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) harus menjadi perhatian. Agar sawit dapat diterima di pasar global.

Sertifikat ISPO tak hanya untuk petani sawit swadaya, juga mandiri. Itu sudah lama disosialisasikan kepada petani sawit Berau. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Usaha, Dinas Perkebunan (Disbun) Berau, Mashadi mengaku, sertifikat ISPO sudah lama dianjurkan Kementerian Pertanian. Dia mengungkap, selama ini belum ada petani mandiri yang memiliki sertifikat ISPO. Di Berau, baru 11 perusahaan sawit memilikinya. Mashadi mengatakan, sertifikat ISPO untuk petani dilakukan sukarela. Hanya saja sebagian terkendala legalitas lahan dan surat tanda daftar usaha perkebunan budi daya. “Untuk mendapatkan ISPO, selain lahan, bibit juga harus jelas," ungkapnya kepada Disway Berau, Selasa (2/2). Saat ini, pihaknya melakukan pendataan. Dan merapikan data-data yang berkaitan dengan legalitas lahan. Agar tidak bersinggungan dengan kawasan hutan. “Masih banyak perlu dibenahi. Harapannya bisa cepat dilakukan. Sebab akan menguntungkan petani mandiri,” tandasnya. (RAP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: