Masih Berjuang

Masih Berjuang

TANJUNG REDEB, DISWAY – Tenaga kesehatan (nakes) masih berjuang menghadapi wabah COVID-19. Bahkan, sudah 83 tenaga kesehatan di Bumi Batiwakkal, terpapar. Sementara 22 orang masih dalam perawatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Iswahyudi mengatakan, dari jumlah itu, sebanyak 61 nakes dinyatakan sembuh, sementara sisanya dalam perawatan. “Dari 22 tenaga kesehatan itu terdiri dari 7 bidan, 2 dokter, dan 13 perawat yang bertugas di fasilitas kesehatan (Faskes) di bawah naungan Dinkes,” ujarnya, Jumat (29/1). Berdasarkan hasil pemeriksaan nakes yang masih terpapar COVID-19, disebutkannya, semua yang di rawat dalam kondisi baik, namun tetap menimbulkan gejala. “Gejalanya ringa- ringan saja, tapi bergejala namun tidak berat,” terangnya. Diakui Iswahyudi, tidak mengetahui nakes-nakes tersebut terpapar dari mana saja, apalagi dari sekian banyak penambahan kasus konfirmasi COVID-19 di Berau, tidak sedikit sumber penularannya dari transmisi lokal yang sumbernya tidak diketahui. “Kalau sumber penularannya sekarang ini susah. Bisa kena di mana-mana, apakah mereka itu kena saat menangani pasien, atau saat beraktivitas di luar jam kerja. Itu yang kami belum tahu,” jelasnya. Bahkan saat ini, untuk UPT Puskesmas di Kecamatan Bidukbiduk terpaksa ditutup sementara waktu, sejak 26 Januari lalu, karena 2 orang tenaga kesehatannya terpapar COVID-19. “Bukan ditutup total, tetap ada pelayanan, tapi yang sifatnya darurat saja,” terangnya. Puskesmas Bidukbiduk akan kembali membuka jam pelayanan seperti biasa, jika nakes yang bertugas di puskesmas itu dipastikan negatif. “Minimal kalau seperti itu, butuh waktu 10 hari. Tapi nanti dokter di sana yang akan menilai kondisinya seperti apa,” jelasnya. Selain UPT Puskesmas Bidukbiduk, puskesmas di Kampung Tepian Buah juga sempat membatasi jam pelayanan kepada masyarakat lantaran beberapa nakesnya juga terpapar COVID-19. “Kalau tidak salah 5 atau 6 orang nakes di Tepian Buah yang terpapar. Waktunya hampir bersamaan dengan kondisi di Bidukbiduk. Sebelumnya juga Nakes di Tanjung Batu, dan di Tanjung Redeb ada yang terpapar,” ungkapnya. Sejauh ini kata dia, sudah bisa dipastikan sebanyak 83 nakes yang tidak akan mendapat vaksin karena sudah terpapar COVID-19. Bahkan, menurut Iswahyudi, tidak menutup kemungkinan masih adalagi nakes yang sudah terdaftar tidak lagi mendapat jatah vaksin. Dikatakannya, pemberian vaksinasi kepada nakes diperkirakan berlangsung sampai beberapa hari ke depan. “Jadi nakes yang nantinya akan divaksin akan di screening lebih dulu. Kalau ada yang sakit, hamil, dan punya komorbid itu tidak bisa. Itu nanti tergantung kondisi kesehatan nakes saat screening,” jelasnya. Dirinya juga menanggapi, adanya informasi nakes yang ingin mundur dari tim COVID-19 dalam menangani penularan pandemik di Kabupaten Berau. Menurutnya tidak ada nakes yang mundur dalam menanggulangi penularan COVID-19. “Tidak yang mundur. Kalau pun ada informasi yang mengatakan ingin mundur itu hanya omongan-omongan biasa saja. Semua nakes masih tetap bekerja menjalankan tugas menangani COVID-19,” pungkasnya. Sementara, berdasarkan rilis Dinkes Juma (29/1), kasus terkonfirmasi belum juga mereda dengan tambahan 68 positif, 58 selesai isolasi. Total kasus terkonfirmasi 2.303, di mana 497 orang dalam perawatan, sembuh atau selesai isolasi 1.774, dan total kematian 32.*/ZZA/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: