Jadwal Loket Puskesmas di Balikpapan Dipercepat karena Vaksinasi
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Selama dua hari ke depan, jam pelayanan di puskesmas berubah. Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan menginstruksikan seluruh puskesmas agar mempercepat proses pendaftaran.
"Jam buka loket kita percepat, dari jam 08.00 sampai jam 10.00 Wita," ujar Kepala Diskes Balikpapan Andi Sri Juliarty, Kamis (28/1/2021). Namun ia menegaskan, berapa pun jumlah pasien yang mengantre harus tetap dilayani sampai selesai. "Puskesmas yang 24 jam ada 7. Semuanya tetap buka," katanya. Menurutnya perubahan jadwal itu hanya terkait jam tutup loket yang dipercepat. Namun pelayanan di setiap poli, misalnya poli bayi dan anak, tetap berjalan normal. "Dipercepat karena tenaga kesehatan (nakes) harus vaksin. Kalau 7 puskesmas 24 jam, tetap pelayanan," terangnya. Artinya, warga yang mau ke puskesmas, harus datang lebih awal. "Karena nakes kita di puskesmas kita itu enggak banyak. Hanya 60 orang. Yang kita khawatirkan adalah nakes di rumah sakit," urainya. Ia mencontohkan jumlah nakes di RSKD sebanyak 1.200 orang yang harus divaksinasi. Jadi yang harus membuat strategi lebih ketat soal jadwal vaksinasi dalam tiga hari ke depan, adalah rumah sakit besar. "Kalau nakes di puskesmas kah sedikit, jadi cukup dua hari saja selesai semua," katanya. Menurutnya proses vaksinasi nakes di Balikpapan cukup cepat. Hingga kemarin, jumlah nakes yang sudah selesai vaksinasi 870 orang. "Cukup tinggi. Saya juga agak surprise. Dan ini teman-teman (vaksinasi) berjalan terus yang sif sore. Mudahan bisa mencapai seribu orang dalam sehari," katanya. Ia optimis nakes di Balikpapan dapat menyesuaikan instruksi dari pemerintah pusat untuk segera menyelesaikan proses vaksinasi di daerah. Setidaknya vaksinasi nakes sudah selesai dalam tiga hari ke depan. Apa lagi, kata dokter Dio, sapaannya, setiap puskesmas dan rumah sakit memiliki nakes yang sudah dilatih untuk menjalankan prosedur vaksinasi. Sehingga mereka bisa saling suntik vaksin. "Yang sudah dilatih menyebarkan lagi (tutorial vaksinasi) ke temannya," katanya. Dokter Dio menyebut soal data vaksinasi langsung dikelola secara digital. Setiap fasilitas kesehatan di Balikpapan punya strategi untuk membagi pekerjaannya. Misalnya ada yang fokus vaksinasi, dan ada tim lain yang menginput data. "Misalnya RST (Rumah Sakit Tentara) tadi pagi sudah vaksinasi, tapi datanya belum ada. Mungkin nanti sore atau malam baru datanya dikirimkan semua," ungkapnya. (ryn/eny)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: