Ditanya Soal Basir, Rizal Cerita Pengalaman Politik

Ditanya Soal Basir, Rizal Cerita Pengalaman Politik

Rizal Effendi ========  

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Ada sisi lain dalam konferensi pers DPD Partai NasDem Balikpapan, Senin (23/9/2019). Saat pembukaan penjaringan bakal calon (Bacalon) Partai NasDem.

Beberapa pertanyaan ditujukan kepada Ketua DPD Partai NasDem Balikpapan Rizal Effendi. Salah satunya, sikap tentang Ahmad Basir. Bendahara Partai NasDem yang sudah deklarasi ingin mencalonkan diri pada perhelatan akbar itu.  Dan apakah ada kader lain yang menyatakan kesiapan untuk maju di Pilwali Balikpapan nanti.

Menanggapi itu, Rizal menjawab dengan cerita. Berdasarkan pengalamannya di dunia politik. Khususnya soal sikap partai dalam hal usung-mengusung calon.

"Sekali lagi, pendaftaran yang ada kan masing-masing. Kader, siapa saja boleh. Sekali lagi, belum ada keputusan dari partai masing-masing. Partai di Indonesia ini terbuka," katanya.

Dalam politik, lanjut Rizal, kondisi dan situasi selalu dinamis. Pun sikap partai. Dalam mengusung pasangan calon. Bisa saja seorang ketua partai di daerah, kalah dengan calon atau orang yang bukan kader partai yang bersangkutan.

Pimpinan pusat partai bisa saja memilih orang luar, yang bukan kader. Dibanding ketua partai. Alias kader partai.

"Pengalaman masa lalu waktu (zaman) saya itu. Ketua partai bisa kalah sama calon dari luar. Ketua partai mendaftar, kalah dengan calon dari luar. Memang sangat dinamis," katanya.

Bagi Wali Kota Balikpapan dua periode ini, keputusan partai sesungguhnya berada di tangan pimpinan atau pengurus pusat di Jakarta. Status kader partai bukanlah jaminan sesungguhnya mendapat usungan partai yang bersangkutan.

"Berbagai hal bisa terjadi. Kan sudah pengalaman. Itulah dinamikanya. Karena partai juga berhitung. Kan partai maunya menang," terangnya.

Untuk diketahui, DPD Partai NasDem Balikpapan membuka pendaftaran bacalon kepala daerah. Pengambilan dan pengembalian formulir dalam pendaftaran itu dibuka satu bulan. Mulai 23 September hingga 23 Oktober 2019. (sah/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: