Meiliana Berharap Vaksin Tersedia di Setiap Kampus

Meiliana Berharap Vaksin Tersedia di Setiap Kampus

Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Ketua Tim Penanganan COVID-19, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Mulawarman (Unmul). Meiliana berharap. Pemberian vaksin bisa dilakukan di setiap kampus. Hal ini dilakukan agar para mahasiswa dan civitas akademika bisa menerima vaksin secara merata.

"Iya, mudah-mudahan bisa tersedia di lingkungan kampus atau klinik universitas. Tinggal bagaimana dinas kesehatan mengaturnya," ucapnya, Kamis (21/1). Ia pun mengimbau kepada seluruh mahasiswa dan alumni Unmul. Mau pun mahasiswa se-Indonesia. Untuk turut aktif menerima vaksin COVID-19. Agar laju penyebaran virus bisa melandai. "Mahasiswa walau pun masih usia muda harus divaksin! Saya yang tua saja mau divaksin. Apalagi yang muda," pesannya. Jika setiap kampus mendapatkan jalur khusus vaksinasi maka proses belajar-mengajar dan aktivitas kampus diharapkan dapat kembali dilakukan secara normal. Dengan catatan tetap menerapkan protokol keseh Sementara dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) slot pembagian vaksinasi pada tahap I dan II, masih diprioritaskan kepada tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 1,3 juga jiwa. Petugas pelayanan publik sebanyak 17,4 juta jiwa. Dan lansia 21,5 juta jiwa. Sementara untuk masyarakat umum kemungkinan baru diberikan pada tahap selanjutnya. Sehingga, jalur vaksinasi di masing-masing kampus. Belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Mengingat ketersediaan vaksin yang terbatas. Kaltim sendiri baru menerima jatah vaksin sebanyak 25.520 dosis untuk vaksinasi tahap pertama. Dari kebutuhan 4,5 juta dosis vaksin untuk 2,2 juta jiwa penduduk Kaltim yang harus divaksinasi. Di tengah upaya penanggulangan COVID-19 melalui vaksinasi ini. Angka penyebaran COVID-19 di Kaltim terus meningkat signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Dari data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Pemprov Kaltim. Angka konfirmasi positif mencapai 580 kasus pada Jumat (22/1). Yang terjadi di seluruh kabupaten/kota. Dengan dominasi kasus berasal dari wilayah Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Berau. Total kasus COVID-19 secara kumulatif di Katim telah mencapai 36.048 orang. Pasien sembuh mencapai 28.901 orang. Dan menjalani perawatan sebanyak 6.226 pasien. Sementara, jumlah orang yang meninggal akibat infeksi virus ini, telah mencapai 921 jiwa. Pemerintah dituntut untuk dapat menekan laju penyebaran virus. Dengan terus mengoptimalkan upaya penanganan 3 T. Yakni tracing, testing, dan treatment. Sementara, secara individu dari setiap masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. (Krv/sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: