Pemkab Kukar Mulai Evaluasi Penanganan COVID-19

Pemkab Kukar Mulai Evaluasi Penanganan COVID-19

Kukar, nomorsatukaltim.com - Kondisi pandemi COVID-19 di Kutai Kartanegara (Kukar) belum menunjukkan perbaikan. Terus meningkat. Masih gitu-gitu saja. Kasus penambahan terkonfirmasi positif terus melonjak naik. Sedangkan kasus kesembuhan enggan menunjukkan progres yang signifikan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) harus putar otak, bagaimana peningkatan kasus bisa ditekan. Evaluasi demi evaluasi terus dilakukan. Teranyar, pemkab mengadakan rapat. Evaluasi atas kebijakan yang diambil pada tahun 2020. Dan menyusun strategi, langkah-langkah konkret apa yang harus direncanakan dalam menghadapi wabah pandemi ini pada 2021. "Setelah (rapat) ini, bakal kembali dirapatkan bersama seluruh OPD," ujar Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Sunggono dihubungi Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Jumat (22/1/2021). Nantinya bakal menyusun role model, pada semua bidang tiap OPD. Nantinya apakah penerapan Work From Home (WFH) tetap jalan seperti biasanya. Atau mungkin lebih diperketat lagi. Apakah mulai melonggarkan aktivitas di kantor, dengan melakukan menerapkan kebijkan Work From Office (WFO) secara bertahap. "Menjalankan sesuai dengan arahan dan petunjuk (pemerintah) pusat," ungkap Sunggono. Berbicara terkait anggaran penanganan COVID-19 di Kukar. Diakui Sunggono tidak dianggarkan secara khusus pada 2020 ini. Seperti yang dilakukan pada tahun anggaran 2020. Tergabung dalam penanganan bencana lainnya dalam item Belanja Tidak Terduga (BTT), senilai Rp 40 miliar saja. "Insya Allah sementara (masih) segitu," tambahnya lagi. Tentu jika menilik tahun anggaran 2020, ini nilai yang sangat jauh. Tahun dimana awal-awal pandemi merebak di Kukar, pemkab berani mengucurkan dana segar senilai Rp 129 miliar, yang berasal dari dana Silpa Idle. Dan pada APBD Perubahan 2020 ditambah lagi sekitar Rp 75 miliar. Jika melihat struktur APBD Kukar 2021, bisa saja itu relevan. Karena penurunannya pun terjadi secara signifikan. Dari APBD Kukar 2020 sebesar Rp 4,3 triliun, pada APBD 2021 turun menjadi Rp 3,6 triliun. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: