Deretan Prestasi Syaharie Jaang Selama Memimpin Samarinda

Deretan Prestasi Syaharie Jaang Selama Memimpin Samarinda

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Syaharie Jaang, wali kota Samarinda cukup mengharumkan nama kota. Pemerintah Kota Samarinda tak pernah sepi dari penghargaan tingkat nasional. Bahkan selalu mewarnai jalannya pemerintahan dari tahun ke tahun.

Tercatat, ada 146 penghargaan selama dua periode kepemimpinan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang. Mulai pelayanan publik, urusan kesehatan, ekonomi, keuangan, sosial hingga smart city. Tak ayal Samarinda menjadi barometer nasional. Meski di tengah himpitan defisit anggaran namun surplus prestasi. Syaharie Jaang mendedikasikan penghargaan ini untuk seluruh aparatur Pemkot Samarinda. Yang sungguh-sungguh melakukan peningkatan peforma kerjanya, demi memberikan pelayanan terbaik kepada warga Samarinda.  Tidak terkecuali apresiasi disampaikan kepada masyarakat dan pihak yang telah memberikan dukungan luar biasa, sehingga berbagai penghargaan terkait bisa diraih. Penghargaan demi penghargaan selalu diterima sepanjang tahun kepemimpinan Syaharie Jaang. Yang diterima Pemkot Samarinda tidak pernah diminta. Akan tetapi ini kerja keras OPD dalam melayani masyarakat dan juga dukungan masyarakat dan stakeholders terkait. “Semoga penghargaan ini lebih memacu OPD untuk lebih berkreasi melayani masyarakat,” kata Jaang. Walau demikian, Syaharie Jaang selalu menekankan dalam bekerja itu harus tulus, ikhlas, dan apa adanya.  Bekerja juga harus dilaksanakan secara sungguh, tanpa dilatari embel-embel ataupun mengejar tujuan tertentu. Menurut dia, penghargaan baik di level daerah maupun nasional akan datang dengan sendirinya jika memang sudah bekerja secara sungguh. Baginya, penghargaan sekelas Adipura, Wahana Tata Nughara (WTN) ataupun sejumlah penghargaan bergengsi nasional lainnya itu tidak perlu dikejar. Baca juga: Perjuangan Pemkot Samarinda Berperang Melawan COVID-19 "Kalaupun nanti belakangan Samarinda dianugerahi penghargaan, anggap saja itu sebagai bonus atas kerja baik yang dilaksanakan selama ini," tuturnya. Ia hanya meminta agar penghargaan yang diberikan itu cukup sebagai motivasi untuk terus berbenah demi kemajuan pembangunan kota. Jaang juga berharap agar prinsip bekerja secara tulus ini bisa terus menjadi budaya bagi para pegawai di lingkungan Pemkot Samarinda. Terutama yang tidak kalah penting, agar tidak sampai mempersulit urusan warga yang kesusahan. "Sebagai anak petani dari wilayah pedalaman Kaltim, Syaharie Jaang bahkan memberikan perhatian yang sangat serius akan masalah ini,"katanya. Di awal periode pertama meski berjumpa dengan keterbatasan anggaran, di tahun 2011 kepemimpinan Jaang mampu mengoleksi tujuh penghargaan. Di mana di akhir jabatannya sebagai wakil wali kota tahun 2010, Syaharie Jaang meraih Lencana Melati dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada puncak Peringatan Hari Pramuka ke 49 di Cibubur. Baca juga: 353 Tahun Usia Samarinda dan 10 Tahun Lebih Kiprah Jaang Membangun Kota Lalu penghargaan Anugerah Aksara Kategori Pratama dari Mendiknas. Dan 2009 meraih Manggala Karya Kencana. Tentunya ini menjadi motivasi ketika menjabat wali kota yang dibuktikan di tahun 2011 dengan tujuh penghargaan. Yang luar biasa terjadi di 2012. Perdana meraih peringkat lima Nasional Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah diserahkan Wakil Presiden RI Boediono, dalam rangka hari Otonomi Daerah. Kemudian penghargaan Pakarti Madya I Lomba Pemanfaatan Tanah Pekarangan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (Hatinya) PKK tingkat Nasional, ada juga Satya Lancana Wira Karya Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) dari Presiden RI diserahkan Wakil Presiden RI Boediono, pada Puncak Harganas di Kota Mataram Provinsi NTB. Begitu pun di awal kepemimpinan di periode kedua. Di tahun 2016, sekalipun dalam kondisi defisit keuangan, kembali urusan meraih prestasi nasional berlimpah. Rentetan prestasi diawali penghargaan Prestasi Kinerja 10 Kota Terbaik di peringkat empat. Kemudian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Berprestasi 2015 dan Pakarti Utama I Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Samarinda juga patut menyandang sebagai kiblatnya Kota Sehat. Pada penilaian tiap dua tahun sekali ini, Samarinda berhasil meraih predikat Kota Sehat tertinggi kategori Swasti Saba Wistara pada tahun 2015, 2017 dan 2019. Sebelumnya untuk kategori Swasti Saba Wiwerda, sudah meraih empat kali, sejak 2007, 2009, 2011 dan 2013. Bahkan di detik-detik berakhirnya kepemimpinannya Syaharie Jaang, meskipun dalam masa pandemi Covid-19 masih bisa mempersembahkan penghargaan bergengsi TPID Berkinerja sehingga total 4 kali TPID Award dan Opini WTP keenam kalinya. Begitu pula di Kaltim. Tiap tahunnya mampu mengoleksi panji-panji keberhasilan pembangunan. Di dua periode Syaharie Jaang mampu mengumpulkan 59 panji keberhasilan pembangunan. (adv/top/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: