Satgas Pamtas RI-MLY di Mahulu Berganti

Satgas Pamtas RI-MLY di Mahulu Berganti

Mahulu, nomorsatukaltim.com – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Malaysia (Satgas Pamtas RI-MLY kini berganti. Mereka bertugas di kawasan perbatasan, diantaranya Mahulu.

  Pergantian secara resmi Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 200/BN dibawah Pimpinan Mayor InfAndy Irawan SH, berganti kepada Yonif 614/RJP dibawah pimpinan Mayor Inf Indar Irawan SE MHan/ Pergantian ditandai dengan Upacara Militer dilapangan hellypad, Kampung Batu Majang, Kecamatan Long Bagun, Mahulu belum lama ini.   Sekadar diketahi, Yonif Raider 200/Bhakti Negara atau Yonif 200/Raider Kodam II/Sriwijaya adalah sebuah pasukan elit infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sedangkan Yonif Raider Khusus 614/Raja Pandita atau Yonif RK 614/RJP adalah Yonif berkualifikasi Raider dibawah komando Brigif Raider 24/Bulungan Cakti, Kodam VI/Mulawarman.   Komandan Korem 092/Maharajalila Kaltara Brigjen TNI Suratno turut hadir dalam serah terima pergantian Satgas Pamtas itu.  “Tugas TNI menjaga kedaulatan NKRI, serta melindungi segenap bangsa, dan seluruh tumpah darah Indonesia,” paparnya.   Diungkapkan Danrem, TNI menunjukkan gelar kekuatan diseluruh tanah air Indonesia. Personel TNI bertugas mengantisipasi seluruh keamanan NKRI, daerah perbatasan, daerah konflik, serta wilayah rawan keamanan. Brigjen TNI Suratno menegaskan, bahwa wilayah perbatasan NKRI, salah satunya di Kawasan Kabupaten Mahulu dan Malinau, yang berbatasan langsung dengan Negara Bahagian Serawak, Malaysia Timur, adalah daerah penting yang harus diamankan. “Beranda NKRI. Wajib diamankan bagi negara terhadap penyelundupan barang, manusia, narkoba, kayu dan hasil alam lainnya, serta mengantisipasi kriminalitas dan seluruh kegiatan ilegal yang merugikan NKRI,” paparnya.   Termasuk patok batas wilayah NKRI yang hilang atau bergeser dari titik koordinat semula, adalah tugas TNI dalam mengantisipasinya. Memang menurut Brigjen Suratno, saat ini TNI masih keterbatasan personel menjaga perbatasan.   Namun tetap dimaksimalkan penjagaan diseluruh daerah yang berbatasan dengan negara luar, khususnya kawasan Pamtas RI-MLY di Kabupaten Mahulu. “Kendala saat ini jalan darat tidak memadai, hanya bisa dittempuh cepat melalui sungai dan udara,” tegasnya.   Dengan adanya Satgas Pamtas, merupakan wujud nyata tindakan negara dalam mengantisipasi hal illegal diperbatasan NKRI dalam pendekatan melalui keamanan. “Satgas Pamtas darat juga berperan mengantisipasi kamtibmas dikawasan perbatasan,” ucapnya.   Danrem mengatakan, kepada prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 200/BN dibawah Pimpinan Mayor InfAndy Irawan SH, diucapkan terima kasih telah bertugas selama ini. “Saya ucapkan penghargaan yang setinggi-tinggi telah bertugas demi bangsa dan NKRI, dan selamat jalan,” ujarnya.   Kemudian kepada Yonif 614/RJP dibawah pimpinan Mayor Inf Indar Irawan SE MHan, diucapkan selamat bertugas. Juga agar menanamkan jiwa korsa yang tinggi. “Kehadiran prajurit TNI ditengah masyarakat harus dapat memberi dampak postif untuk seluruh stakeholder,” pesan Brigjen Suratno yang juga merupakan Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) Satgas Pamtas RI-Malaysia.   Ia menyebut, tugas prajurit TNI menjaga NKRI dan masyarakat adalah mulia. Dia berharap prajurit melakukan pendekatan sosial untuk kesejahteraan dan peningkatan infrastruktur kawasan perbatasan. “Karena hal itu  merupakan komitmen pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi wilayah perbatasan,” tandasnya.   Hadir pula dalam kesempatan itu Wakil Bupati Mahulu Juan Jenau, Dandim 0912 Kubar Letkol Inf Anang Sofyan Effendi,  Kasdim 0912/KBR, Pasi Pers Dim 0912/Kbr, serta Danramil Long Bagun Lettu Inf I Wayan Sudiarsa. Mewakili DPRD Mahulu yakni Ketua Komisi I Kelawing Julaiha, para tokoh adat, tokoh masyarakat, serta hadirin undangan. (imy/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: