Desa dan Kelurahan di PPU Diminta Waspada Bencana

Desa dan Kelurahan di PPU Diminta Waspada Bencana

PPU, nomorsatukaltim.com - Bencana alam terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Belum berakhir. Karena potensinya masih ada. Termasuk di PPU. Daerah yang ditunjuk sebagai lokasi ibu kota negara (IKN) baru ini tak luput dari beberapa musibah. Di antaranya banjir dan tanah longsor.

Upaya yang dilakukan ialah untuk meminimalisir dampak yang diakibatkan. Jika saja terjadi dua bencana paling berpotensi. BPBD PPU mengintruksikan hingga ke level aparatur terbawah. Ditegaskan secara bersurat kepada camat sampai kepala desa dan lurah se-PPU. "Untuk lebih meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaan. Terkait antisipasi dari kecenderungan cuaca yang tiba-tiba berubah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU Nurlaila, Rabu, (20/1/2021). Dia menyampaikan, sesuai prakiraan cuaca saat ini. Diprediksi hujan dengan intensitas tinggi masih akan berlangsung hingga April. Puncak-puncaknya ada di Januari dan Februari. Namun begitu, surat itu tidak memberikan arahan spesifik. Hanya secara umum saja. "Hanya mereka diminta untuk meningkatkan kewaspadaan lebih daripada sebelumnya. Dengan cara-cara yang sesuai dengan kearifan lokal di wilayah tersebut," jelas dia. Seperti untuk terlebih dahulu mengamankan barang berharga. Dan yang utama ialah menjaga instalasi listrik. Terkait bencana tadi, banjir dan longsor masih menjadi fokus kewaspadaan. Sedangkan untuk bencana lain, sebut Laila, masih belum ada. Termasuk gempa bumi yang turut melanda beberapa daerah. Untuk titik banjir, hampir ada di tiap kecamatan di PPU. Rata-rata banjir itu disebabkan luapan sungai yang ada di wilayah tersebut. Sedangkan tanah longsor, ada satu titik paling krusial. "Itu di Desa Telemow. Itu jelas, badan geologi juga sudah mengatakan itu daerah rawan. Ada kalanya nanti akan jatuh semua. Karena kelerengannya memang berpotensi," urai dia. Terkait itu semua, data dalam upaya skema mitigasi juga diserahkan ke dinas terkait. Untuk selanjutnya bisa dilakukan penanganan pencegahan bencana. "Kemarin sudah kami rapatkan. Langsung dihadiri oleh Bidang Pengairan. Mewakili kadis PU. Karena banjir dan longsor saja yang paling kami takutkan," pungkas Laila. (rsy/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: