Reaktif, Pelintas Jalur Darat Dilarang Masuk Balikpapan

Reaktif, Pelintas Jalur Darat Dilarang Masuk Balikpapan

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Rencana rapid test antigen di jalur darat nampaknya benar-benar akan diberlakukan. Itu setelah satgas COVID-19 mencatat nama-nama pasien terkonfirmasi positif banyak beridentitas luar Balikpapan.

"Kemarin soalnya ada 30 lebih yang dari luar daerah (terkonfirmasi positif). Jadi kita bergeser ke jalur darat. Nanti jalur laut juga kita berlakukan," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam rilis Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan, Rabu (20/1/2021). Hal ini diperkuat dengan tibanya 1.000 alat rapid test antigen bantuan dari pemerintah pusat. Rencananya, pasokan antigen itulah yang nantinya digunakan untuk memuluskan upaya skrining awal para pelintas antar daerah yang melalui jalur darat. "Saya belum terima (laporan) persiapan dari Kadishub. Tapi kita baru saja terima rapid antigen dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) pusat melalui provinsi," ujar Rizal. Pasokan rapid test antigen itu nanti digunakan untuk operasional di posko yang akan dibangun di kilometer 23, Balikpapan Utara. Sehingga warga yang datang dari luar Balikpapan harus bersiap-siap. Jika dalam waktu dekat melakukan perjalanan ke Balikpapan. "Kita minta masyarakat bersiap-siap. Memang nanti tidak seluruhnya (dirapid test), tapi secara acak. Karena jumlah alatnya terbatas hanya 1.000 unit," katanya. Rizal menyebut tes cepat antigen yang dilakukan di posko tidak dipungut biaya. Namun jika seseorang teridentifikasi reaktif, maka tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan ke Balikpapan. “Disuruh pulang. Kan petugas kita melakukan rapid hanya sebentar. Hanya beberapa menit sudah keluar hasilnya," katanya. Rizal mengaku akan segera berkoordinasi dengan kepala daerah lain. Terkait penerapan itu bagi pendatang yang memasuki wilayah Balikpapan melalui jalur darat. Sementara untuk jalur laut, Rizal menyebut sudah berkoordinasi dengan pihak Lanal Balikpapan. "Ya nanti kita kabari juga tetangga (daerah lain). Gubernur juga (saya) sudah lapor. Enggak ada (bersinggungan) dengan tetangga. Kan demi kebaikan bersama," terangnya. Untuk waktu pelaksanaanya, Rizal mengaku belum menetapkan. Karena masih berkoordinasi dengan dinas terkait. (ryn/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: