Pencarian hingga Radius 5 Kilometer, Remaja yang Hilang di Sungai Mahakam Belum Ditemukan

Pencarian hingga Radius 5 Kilometer, Remaja yang Hilang di Sungai Mahakam Belum Ditemukan

Samarinda, NomorSatuKaltim.com - Muhammad Alfayed, remaja yang dinyatakan hilang tenggelam saat sedang berenang di Sungai Mahakam, Segmen Jalan Untung Suropati, Kompleks Mahakam Square, Kecamatan Sungai Kunjang, Senin (18/1/2021) pukul 17.30 Wita hingga kini belum ditemukan.

Pencarian oleh tim SAR diperluas hingga radius 5 kilometer ke arah ilir dari titik jatuhnya korban. Hal ini dilakukan, mengingat arus Sungai Mahakam yang cukup deras, sangat memungkinkan untuk menghanyutkan korban sejauh itu. "Kebanyakan yang terjadi, biasanya korban akan ditemukan di daerah ulakan (pusaran) sungai yang terdapat di teluk lerong hingga Selili. Sehingga fokus pencariannya difokuskan mengarah ke Ilir," jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Badan SAR Nasional (Basarnas) Kaltim-Kaltara (Kaltimtara) Melkianus Kotta, melalui Kasi Ops dan Siaga Octavianto, Selasa (19/1/2021). Sementara itu, pencarian difokuskan hanya menyisir di permukaan saja. Tidak ada dilakukan penyelaman, dikarenakan arus dan visibility atau jarak pandang yang nol. "Karena arusnya deras, sehingga fokusnya hanya penyisiran," ucapnya. Selama proses pencarian, Tim SAR Gabungan tak menghadapi kendala yang berarti. "Cuacanya memang lagi tak menentu begitu juga arusnya. Namun bukan halangan," ujarnya. Tim SAR yang terlibat dalam pencarian orang tenggelam ini, dilakukan oleh unsur Basarnas, Polair Polresta Samarinda, dan ragam unsur relawan Samarinda. "Untuk alat yang diterjunkan ada tiga rubber boat. Operasi pencarian ini akan dilakukan selama tujuh hari ke depan," ucapnya. Sementara itu, hingga Selasa (19/1/2021) pukul 18.30 WITA, tim SAR belum berhasil menemukan korban alias nihil. "Masih belum ditemukan, kita akan lanjutkan pencarian besok pagi. Malam kami hanya melakukan pemantauan. Namun apabila ada warga yang menemukan, kami standby untuk mengevakuasi," tandasnya. Diberitakan sebelumnya, Muhammad Alfayed hilang tenggelam akibat tak kuat melawan derasnya arus di sungai yang membelah Kota Samarinda. Warga Jalan Budiman RT 009, Kecamatan Sungai Kunjang itu, awalnya sedang nongkrong bareng di tepi sungai di Kompleks Mahakam Square bersama empat rekannya. Ketika menjelang senja, entah kenapa pemuda 19 tahun tersebut tiba-tiba hendak berenang di Sungai Mahakam. Rekan korban sebenarnya sudah melarang agar Alfayed tak terjun ke sungai. Karena saat itu arus tampak deras mengalir ke arah ilir. Kendati telah diperingatkan, namun korban tak mengindahkan saran keempat rekannya. "Sudah dilarang, tapi korban tetap berenang," ungkap Octavianto, Senin (18/1/2021). Benar yang dikatakan rekan korban, baru beberapa menit berenang, Alfayed sudah dibuat kepayahan oleh derasnya arus Sungai Mahakam. Malang tak dapat ditolak, setelah terseret arus sejauh 100 meter korban sudah tak lagi Tampak di permukaan. Korban dinyatakan hilang tenggelam tepat di bawah Jembatan Mahakam. Mengetahui Alfayed dalam bahaya rekan korban sebenarnya sudah berupaya melakukan pencarian. Namun sayang, setelah menyisiri Sungai Mahakam menggunakan perahu, Alfayed tak juga berhasil ditemukan. Setelahnya kejadian naHas itu disampaikan ke Kepolisian dan diteruskan ke Tim SAR. (aaa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: