3 SD di Balikpapan Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Ada tiga sekolah dasar (SD) di Balikpapan yang tetap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Fajar menyingsing di ufuk timur. Binarnya begitu memesona. Matahari pun perlahan muncul dan menebarkan sinar. Sejurus, dari arah barat Teluk Waru sebaris anak-anak tampak membayang. Pelan namun pasti, bayangan itu berubah menjadi tampak. Senyum dan tawa kecil terlihat jelas melingkar di wajahnya, meski tertutup masker. Di antara mereka ada yang mengenakan seragam mereh putih. Ada juga yang berpakaian biasa. Ya, mereka adalah anak-anak Sekolah Dasar Negeri 021 Teluk Waru di Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat (Balbar). Jaraknya sekira 30 kilometer dari pusat Kota Balikpapan. Senin (11/1/2021), mereka mendatangi sekolahnya untuk memulai kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari pertama di 2021. Dari depan pintu gerbang, para siswa tak langsung diizinkan masuk. Mereka terlebih dahulu menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan kelas. "Dalam kelas anak-anak juga duduk berjarak kurang lebih satu meter, sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19," ujar Kepala SDN 021 Balikpapan Barat, Saripin Saragih saat ditemui, Selasa (12/1/2021). Kegiatan belajar tatap muka di SDN 021 ini sudah berlangsung sejak 2020 lalu. Namun, tidak semua peserta didik mengikuti pembelajaran. Mereka dibagi dalam dua sif. "Belajarnya bergantian, yang masuk pertama itu dari Pukul 08.00-09.30 Wita. Kemudian ada jeda setengah jam untuk istirahat para guru. Selanjutnya pertemuan kedua dari Pukul 10.00-11.30 Wita," jelasnya. Hal itu dilakukan lantaran terdapat sejumlah siswa yang tinggal di daerah yang sulit akan sinyal internet. Selain itu, sejumlah orang tua siswa mengaku kesulitan mendampingi anaknya belajar dengan jarak jauh. "Orang tua siswa khawatir materi pembelajaran yang diberikan tidak terserap maksimal oleh anaknya jika dilakukan dari rumah," tambah Kepala Sekolah. Lanjut Saripin, dalam pelaksanaannya peserta didik yang mengikuti pembelajaran tatap muka ini tidak dipaksakan. Hanya bagi mereka yang berminat atau diizinkan oleh orang tuanya. "Tidak dipaksakan. Dan bagi mereka yang memilih untuk belajar dari rumah juga tetap kita berikan materi pembelajaran," tegasnya. Namun seratus persen para orang tua siswa di SDN 021 Balikpapan Barat sangat setuju dengan pembelajaran tatap muka. Itu diketahui melalui hasil angket yang dilakukan pihak sekolah bulan Desember 2020 lalu. Hanya saja saat hari sekolah tiba, minat dari para orang tua siswa turun. Setelah melihat pemberitaan tentang perkembangan kasus COVID-19 di Kota Balikpapan yang semakin meningkat setiap harinya. "Sebenarnya orang tua sangat antusias. Namun, belakangan mungkin mereka khawatir. Makanya yang datang hari ini (kemarin, Red.) tidak banyak hanya 30 lebih saja dari jumlah seluruhnya 98 siswa. Tapi kita lihat besok (hari ini, Red.), karena ini hari kedua masuk," ujarnya. Ita (34), salah satu orang tua siswa yang ditemui sangat antusias dengan pembelajaran tatap muka ini. Ia mengaku kerepotan jika mendampingi anaknya belajar di rumah. "Mending di sekolah Pak. Repot kalau di rumah, apalagi saya ada anak kecil. Kemudian kalau di rumah anak-anak itu banyak mainnya. Jadi belajar itu tidak maksimal," ujarnya. Di sisi lain, Ibu tiga anak ini tetap merasa khawatir akan kesehatan bush hatinya yang sedang duduk di bangku kelas lima sekolah sadar. "Khawatir, ada ketakutan. Tapi kalau lihat protokol kesehatan di sekolah sudah aman," jelasnya. Seperti diketahui, tidak semua sekolah di Balikpapan yang menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di tengah pandemi COVID-19 ini. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan Muhaimin belum lama ini menyebut, jika hanya tiga sekolah yang boleh tatap muka sesuai peraturan karena di kawasannya blank spot. Selain dengan tatap muka, dapat pula diterapkan pembelajaran dengan sistem home visit. Yakni guru mendatangi kediaman peserta didik untuk memberikan pelajaran. Tiga sekolah itu yakni SMPN 021 Teluk Waru dan SDN 021 Teluk Waru di Kariangau, Balikpapan Barat serta SDN 014 di Balikpapan Timur. (Bom/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: