Gagal Jadi Anggota DPRD Balikpapan, Ida Prahastuty Loncat ke Kukar

Gagal Jadi Anggota DPRD Balikpapan, Ida Prahastuty Loncat ke Kukar

Ida Prahastuty (ketiga kanan) mengaku akan sepaket dengan M Ghufron Yusuf, sebagai pasangan Bacalon.  ===========  

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Gagal untuk kembali menjadi anggota DPRD Balikpapan, tak menghilangkan semangat Ida Prahastuty. Kader Partai Golkar Balikpapan. Ia kembali bertarung dalam pesta demokrasi. Yakni Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar)2020.

Mantan ketua Komisi IV DPRD Balikpapan ini, sudah mendeklarasikan diri. Niatnya maju pada pilkada serentak itu sebagai bakal calon (bacalon) wakil bupati.

Ida berpasangan dengan M. Ghufron Yusuf. Sebagai bacalon bupati Kukar.

"Saya melihat, Kukar masih membutuhkan, masih memerlukan. Dan masih perlu yang namanya sentuhan tangan seorang ibu. Sentuhan seorang perempuan," kata Ida,?kepada DiswayKaltim.com, Rabu (18/9/2019).

Ghufron dan Ida telah sepakat. Sebagai satu pasangan calon. Kendati belum ada partai pengusung. Langkah yang dilakukan tentu mencari partai yang mau menjadi pengusung.

"Syarat satu pasangan calon itu sembilan kursi. Sama dengan di Balikpapan. Kita sudah daftar ke PAN. Pak Ghufron juga sudah mendaftarkan pasangan ini ke PDI Perjuangan. Ini tinggal tunggu (pendaftaran) di PKS dan NasDem. Kita tunggu akhir bulan ini (pembukaan pendaftarannya)," jelasnya.

Dirinya berharap, Partai Golkar memberi restu untuk pasangan Ghufron Yusuf-Ida Prahastuty. Dalam bentuk dukungan dan usungan. Pasalnya, baik dirinya maupun Ghufron, merupakan kader Partai Golkar.

"Pak Ghufron kader Golkar. Pengurus provinsi (Kaltim). Kita berharap Golkar sebagai rumah kami sendiri bisa memberi peluang. Kesempatan kepada kadernya agar bisa berkontribusi," ungkapnya.

Pihaknya, lanjut Ida, menargetkan mendapat usungan dari PAN, PKS dan NasDem Kukar. "PAN di Kukar lima kursi, PKS tiga kursi dan NasDem dua kursi. Saya pikir kalau dengan koalisi itu cukup ideal," katanya.

Pendaftaran ke partai-partai di Kukar, sambung Ida, akan dilakukan secara paket pasangan. Bacalon bupati dan bacalon wakil bupati. Ghufron Yusuf-Ida Prahastuty.

"Itu sudah komitmen kami. Kita tidak mau dipisahkan. Jika ada partai yang hanya memilih satu di antara kami. Ya kami tidak mau. Lebih baik kami mundur," ujarnya.

Jika tak ada partai yang mengusung, jalur independen pun ditempuh. "Kalau tidak ada partai, berarti menggunakan jalur independen. Karena kita sudah sepakat satu paket. Kalau hanya salah satu yang dipilih (partai) dari kita, ya kita mundur dan gunakan jalur independen," katanya.

Disinggung soal statusnya di Partai Golkar Balikpapan, Ida menegaskan dirinya masih kader. Pun niatnya maju di Pilkada Kukar ini, diklaim telah dikomunikasikan ke Rahmad Mas'ud, ketua DPD Partai Golkar Balikpapan.

"Saya masih komunikasi baik dengan ketua (Rahmad Mas'ud). Apa yang saya lakukan ini sudah izin ke beliau. Saya sudah memberitahukan. Sampai hari ini saya pikir beliau masih memberikan restunya. Beliau tidak melarang. Sampai saat ini tentu saya masih menjadi kader Partai Golkar Balikpapan," pungkasnya.

Ida Prahastuty, pernah menjadi anggota DPRD Balikpapan. Yakni periode 2009-2014 dan 2014-2019. Di separuh masa kerja DPRD Balikpapan periode 2014-2019, ia pernah menjabat sebagai ketua komisi IV.

Pada Pemilu 2019, Ida kembali mencalonkan diri. Sebagai calon anggota legislatif daerah pemilihan Balikpapan Kota. Namun sayang. Sebanyak 2.707 suara yang diperolehnya gagal membawanya kembali menjadi anggota DPRD Balikpapan. (sah/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: