Warga Samarinda Takut Divaksin

Warga Samarinda Takut Divaksin

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Minat warga mendaftarkan diri mengikuti vaksinasi masih sangat minim. Padahal, vaksinasi sangat diharapkan untuk mencapai target herd immunity.

Seperti diketahui, Pemkot Samarinda sudah mendata warga. Yang nantinya akan divaksin. Itu dilakukan sebelum pemerintah pusat mendistribusikan vaksin ke seluruh daerah. Yang tiba di Samarinda 5 Januari lalu. Pemberian vaksin untuk masyarakat umum akan dilaksanakan pasca vaksinasi tahap pertama untuk tenaga medis dilakukan. Data Dinas Komunikasi dan Informasi Samarinda hingga, Senin (11/1) pagi kemarin, pendaftar vaksinasi COVID-19 di Samarinda baru sebanyak 3.469 orang. Masih di bawah 10 persen dari populasi penduduk. Padahal, Dinas Kesehatan (Diskes) telah membuka ruang pendaftaran sejak 23 Desember tahun lalu. Diskes bekerjasama dengan Diskominfo. Untuk menyediakan platform pendaftaran secara online. Agar mudah diakses warga. Bahkan 28 Desember 2020 lalu pemkot mengeluarkan surat edaran wali kota. Tentang imbauan vaksinasi kepada seluruh masyarakat. Selain menyasar warga Samarinda secara umum dalam imbauannya. Pemkot juga menginstruksikan khusus kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Samarinda, beserta keluarganya. Untuk mendaftarkan diri melaksanakan vaksinasi COVID-19. Pada hari yang sama pula, Diskes merilis update data pendaftar program itu. Sebanyak 907 warga dilaporkan telah mendaftar kala itu. Terdiri dari 66% komponen masyarakat, 12.7% komponen tenaga kesehatan, dan 33.8% komponen masyarakat lainnya. Rendahnya minat warga untuk mendaftar vaksinasi ini diakui Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismid Kusasih. Namun ia tak mampu berbuat banyak.  "Ya itulah faktanya sekarang," kata Ismid, saat dihubungi Disway Kaltim, Senin (11/1) kemarin. Ia mengungkapkan bahwa pembukaan pendaftaran vaksinasi ini adalah perintah dari pemerintah pusat. Katanya, untuk melihat antusiasme masyarakat mengikuti program ini. Pemerintah berharap vaksinasi menjadi jalan mencapai herd immunity. Atau kekebalan kelompok masyarakat di satu wilayah. Diskes memproyeksikan, herd immunity yang dicapai sekitar 70 persen dari jumlah penduduk. Sementara Ismid memperkirakan jumlah penduduk Samarinda saat ini, berkisar antara 900 ribu sampai 1 juta jiwa. "Artinya, kalau jumlah pendaftar 3.500-an itu ditambah dengan jumlah yang sudah menderita sekitar 7.000-an, berarti baru sekitar 10 persen dari jumlah populasi," ia menguraikan. Ismid menuding simpang siur pemberitaan soal vaksinasi COVID-19 ini penyebab rendahnya minat warga mendaftar. "Terlalu banyak pemberitaan yang belum tentu benar dan membuat orang waswas untuk mau divaksin," kata dia. Pada kesempatan berbeda, Disway Kaltim mengonfirmasi seorang aparatur sipil negara (ASN). Ia bertugas di salah satu organisasi perangkat daerah (OPD). Ia meminta identitasnya disamarkan. Sumber tersebut mengatakan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk divaksinasi. Ia tegas menyebut, enggan divaksin. Sumber itu masih ragu terhadap vaksin yang digunakan. "Enggak mau kita, vaksin-vaksin itu. Buat apa," ucapnya. Ia mengaku cukup percaya diri dengan menjaga pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan. Akan menjaga dirinya dari paparan wabah yang menyeruak akhir 2019 lalu di Wuhan, China. Sumber itu juga mengaku tidak sendiri. Ia bersama sejawat ASN dan non ASN lainnya juga ikut menolak. (das/eny)

Vaksin untuk Warga Samarinda

  1. Pendaftaran vaksinasi dibuka 23 Desember 2020
  2. Pendaftaran dapat dilakukan secara online, melalui website corona.samarindakota.go.id yang dioperasikan Diskominfo Samarinda
  3. Pada 28 Desember 2020, pemkot mengeluarkan Surat Edaran tentang imbauan vaksinasi kepada seluruh masyarakat
  4. 29 Desember 2020, Diskes merilis jumlah pendaftar per 28 Desember 2020 sebanyak 907 orang
  5. 11 Januari 2021, Diskominfo mencatat jumlah pendaftar sebanyak 3.469 orang
  6. Target vaksinasi diharapkan berkisar 70% dari jumlah penduduk untuk mencapai herd immunity
  7. Jumlah populasi Samarinda menurut Kepala Dinas Kesehatan Samarinda berkisar antar 900 ribu sampai 1 juta orang
  8. Diskes memasukkan daftar penyintas COVID-19 dalam kalkulasi target herd immunity
  9. Jumlah akumulatif terkonfirmasi positif COVID-19 di Samarinda sebanyak 7.328 orang
Sumber: Diskes Samarinda, Diskominfo Samarinda  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: