Bocah 13 Tahun yang Terseret Arus SKM Ditemukan Tiga Kilometer dari Titik Tenggelam
SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Kurang dari 24 jam sejak dinyatakan hilang terseret arus Sungai Karang Mumus (SKM), jasad Aldifin Syahreza akhirnya berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan dan warga pada Senin (11/1/2021) Pukul 11.10 Wita.
Bocah 13 tahun itu ditemukan mengambang di aliran SKM segmen Jalan Ruhui Rahayu, Kecamatan Sungai Pinang. Lokasi ditemukannya korban ini sejauh tiga kilometer dari titik hilangnya, di Jalan Kesehatan Dalam, Temindung, Sungai Pinang. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Badan SAR Nasional (Basarnas) Kaltim-Kaltara (Kaltimtara) Melkianus Kotta, melalui Kasi Ops dan Siaga Octavianto menyampaikan, bocah malang itu ditemukan dalam keadaan tertelungkup. "Warga melaporkan temuan adanya jasad di kolong rumah pinggir sungai. Setelah kami cek ternyata benar, itu jasad korban yang terseret arus kemarin (10/1/2021). Kita temukan korban sejauh tiga kilometer dari titik hilangnya," ungkapnya ketika dikonfirmasi media ini. Setelah dievakuasi, jasad bocah malang itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) guna dilakukan visum. "Setelah divisum, jasad kemudian dibawa oleh pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan," ucapnya. Octa sapaan karibnya menyampaikan kronologi penemuan jasad pelajar kelas VII SMP ini. Tim SAR kembali melanjutkan penyisiran sekitar pukul 06.00 Wita, Senin (11/1/2021). Saat itu kondisi sungai masih mengalami peningkatan debit air dan arus yang deras. Sehingga menyulitkan proses pencarian. "Orang tua korban juga ikut dalam proses pencarian, tapi karena arus masih deras, sekitar pukul 09.00 kami hentikan sementara pencarian. Sampai akhirnya kami melakukan pencarian lagi. Saat itu kami mendapatkan informasi dari warga kalau ada temuan mayat, itu sekitar pukul 11.10 Wita," terangnya. Dari informasi warga itu, Tim SAR Gabungan langsung menuju lokasi temuan. Korban lalu dievakuasi petugas dan disaksikan langsung oleh orang tua korban. Atas temuan itu, maka operasi pun ditutup. "Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi pencarian orang ini kami tutup," tandasnya. (aaa/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: