Lelang Proyek di Balikpapan Belum Mulai, Baru Penunjukan Langsung
Balikpapan, nomorsatukaltim.com– Proses lelang bakal dipercepat demi pemulihan ekonomi selama pandemi. Untuk tender lelang proyek masih berproses. Baru tender non lelang sudah berjalan.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebut hal demikian. Proses lelang untuk program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan anggaran di atas Rp 200 juta harus segera dilaksanakan. "Ini kan penting supaya ada belanja pemerintah. Supaya masyarakat pegang uang. Supaya ekonomi bisa bergerak," ujar Rizal, Kamis (7/1/2020). Ia menyebut saat ini setiap OPD sedang menyusun dan melakukan persiapan lelang penyediaan barang dan jasa. Proyek-proyek fisik yang kemungkinan menggunakan anggaran paling besar ada di Dinas Pekerjaan Umum (PU). Yakni sekitar Rp 280 miliar. Meski begitu proyeksi nilainya tidak bisa dikatakan fantastis. Mengingat anggaran fisik di tahun ini lebih kecil 20 persen jika dibandingkan tahun lalu. Yakni mencapai Rp 300 miliar. "Ya kan kondisinya (pandemi), begitu," katanya. Pun begitu, Rizal menekankan jika lelang hanya dilakukan untuk program skala prioritas. Yang paling mendesak. “Yang lainnya bisa kita tunda," imbuhnya. Sampai saat ini Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Balikpapan belum menginput jadwal lelang atau tender baru. Hanya ada kegiatan pengadaan langsung (PL). Rata-rata nilainya di bawah Rp 200 juta. Misalnya belanja alat atau bahan untuk kegiatan kantor dan bahan pembersih senilai Rp 131 juta. Pendaftaran non-tendernya akan berakhir 8 Januari 2021. Jasa penunjukan langsung lainnya yakni, belanja jasa tenaga keamanan senilai Rp 199,2 juta yang ditutup pendaftarannya pada 6 Januari 2021, lalu. Kemudian ada dua pengadaan non tender untuk belanja jasa tenaga kebersihan, masing-masing senilai Rp 199,8 juta dan Rp 199,5 juta, yang ditutup pendaftarannya pada tanggal 6 dan 8 Januari 2021. Pemkot juga membuka non tender belanja penambah daya tahan tubuh senilai Rp 140,4 juta. Pendaftaran terbuka sampai 9 Januari 2021, serta non tender untuk belanja makanan dan minuman rapat senilai Rp 50,2 juta, yang diturup pendaftarannya sampai tanggal 8 Januari 2021. (ryn/boy)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: