Nekat Curi Burung saat Pemilik Sedang di Rumah, 2 Pria Babak Belur Diamuk Massa
Samarinda, NomorSatuKaltim.com - Apes sudah nasib Heri (38) dan Ainur Ridho (43). Mereka dipastikan tak dapat bergerak bebas. Setelah tertangkap basah hendak mencuri seekor burung di dalam sangkar yang tergantung di halaman rumah warga.
Gara-gara ketahuan, keduanya pun jadi bulan-bulanan warga. Peristiwa tangkap maling itu terjadi di Jalan Sentosa, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, pada Minggu (3/1/2021) sore. Adriano, si pemilik burung hias, menceritakan aksi tangan panjang yang dilakukan Heri dan Ainur, hingga akhirnya kedua pria tersebut babak belur dihajar warga. "Saya tadi lagi jaga anak saya di ruang tamu. Pintu memang dalam keadaan tertutup," terangnya ketika ditemui di lokasi kejadian. Disaat Adriano tengah menjaga bayinya yang terlelap, tiba-tiba terdengar suara motor yang dikendarai oleh Hari dan Ainur mendekati halaman rumahnya. Dari balik jendela berkaca gelap, Adriano yang curiga dengan gerak gerik kedua pria tersebut, lantas hanya memantau dari dri dalam rumahnya. "Yang engga pakai baju ini (Ainur) terus manjat pagar, baru mau ambil burung saya," sambungnya. Melihat burungnya akan dicuri, Adriano lantas keluar dari rumah dengan mengeluarkan suara tinggi. Panik karena si empunya ternyata sedang keadaan terjaga, Ainur pun terperanjat dan melemparkan sarang burung ke tanah. "Mungkin panik, jadi dibuang burungnya. Terus dia lari ke motor, di situ sudah ada yang tua ini (Ridho) berjaga," ucapnya. Karena panik diteriakin maling, Heri lantas menarik gas motor dengan kencangnya. Ainur yang tertinggal di belakang berusaha meraih motor. Namun karena kuda besi yang dipacu terus melaju, Ridho pun terseret. Membuat motor yang dikendarai menjadi tak seimbang. "Jadi dia ini (Ainur) terseret, terus kebetulan ada pengendara lewat, karena enggak imbang mungkin mereka jadi menabrak. Jadi jatuh dua-duanya," ujarnya. Sudah jatuh tertimpa motor. Bersamaan itu pula warga mengepung keduanya. Tanpa aba-aba, tinjuan hingga tendangan pun didaratkan ke tubuh Heri dan Ainur dengan bertubi-tubi. Kendati sudah berteriak minta ampun, keduanya tetap diberikan pelajaran. Warga kadung geram, pasalnya aksi pencurian kerap terjadi di lingkungan sekitar. Nyawa kedua pria pengangguran itu pun terselamatkan dari amukan warga, setelah relawan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Pelita ke lokasi kejadian dan langsung menangkap mereka dari hal yang tak diinginkan. "Setelah mendapatkan informasi, kami menggunakan mobil langsung mengamankan pelaku ke Polsek Sungai Pinang," ucap Ipung Aspul, relawan FKPM Pelita. "Warga geram, karena di sana memang sudah sering sekali kemalingan. Tadi kami sudah serahkan ke Polsek Sungai Pinang, mereka langsung diamankan ke sel," pungkasnya. (aaa/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: