Jalan Ring Road Sangatta Tersambung, Warga Girang

Jalan Ring Road Sangatta Tersambung, Warga Girang

Kutim, nomorsatukaltim.com – Pembangunan jalan ring road di Sangatta Utara memang belum tuntas seluruhnya. Tetapi, ada beberapa segmen yang sudah tersambung. Bahkan kendaraan bisa melintas di jalan tersebut.

Diketahui jalan ring road tersebut adalah proyek Multi Years Contacts (MYC) yang terbagi menjadi dua segmen. Segmen pertama diberi nama IIA menghubungkan Jalan AW Syahrani ke Jalan Soekarno-Hatta. Sudah ada pengecoran jalan, walau baru 500 meter. Sedangkan segmen IIB, menghubungkan Jalan Kenyamukan menuju Jalan AW Syahrani.

Segmen IIB ini yang kini sudah tersambung dan bisa dilintasi kendaraan. Tersambungnya jalan tersebut sesuai dengan target yang mengharuskan segmen itu kelar Desember ini. Anggaran sebesar Rp 46 miliar pun tak sia-sia dikucurkan.

Selain itu, jalan tersebut juga membuat beberapa warga antusias. Dengan melintasi jalan tersebut, waktu tempuh menuju pusat perkantoran di Bukit Pelangi bisa lebih cepat. Sekitar 10 menit waktu tempuh terpangkas dibanding melewati jalur biasa.

“Jadi jalur alternatif. Karena lebih cepat lewat jalan ring road ini,” ujar Ilham, salah satu warga Sangatta Utara.

Walaupun belum sepenuhnya selesai, jalan ring road ini sudah bisa dirasakan dampaknya oleh warga. Terutama bagi warga yang bekerja di areal perkantoran Bukit Pelangi. Makin meningkatnya jumlah penduduk, otomatis jumlah kendaraan ikut meningkat. Maka sudah selayaknya, Pemkab Kutim menyiapkan berbagai jalan alternatif. Guna mengantisipasi terjadinya kemacetan.

Kasi Teknis Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kutim, Asran menjelaskan, proyek jalan ring road IIB telah selesai, dan dapat digunakan dengan resmi awal tahun depan.

“Rencana pembangunan ring road ini memang sebagai jalur alternatif bagi warga. Insyaallah tahun depan ada kelanjutannya,” ucapnya.

Tidak hanya penyelesaian jalan, PUPR juga memasang jembatan belly. Pasalnya, jalur jalan tersebut menemui lintasan perairan. Karena tidak memungkinkan untuk tetap menyambung badan jalan. Satu-satunya solusi menurut Asran perlu dibuatkan jembatan.

“Sekarang proses pengerjaan jalanan, jembatan sudah terpasang. Jadi sekarang jalur tersebut sudah bisa dilintasi,” tuturnya. (bct/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: