Air Pantai Kenyamukan Sempat Menghitam Karena Tumpahan Batu Bara

Air Pantai Kenyamukan Sempat Menghitam Karena Tumpahan Batu Bara

Kutim, nomorsatukaltim.com – Pantai Kenyamukan di Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), kembali tercemar. Dugaan sementara akibat tumpahnya batu bara dari kapal pengangkut. Kejadian ini sudah kesekian kalinya terjadi dan meresahkan warga yang tinggal di tepi pantai.

Kejadian ini terjadi pada Senin 21 Desember 2020 lalu, tetapi warga baru melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim pada Rabu 23 Desember. Salah seorang warga, Emang, mengatakan pada pagi hari dirinya dikejutkan dengan air pantai yang berwarna hitam. Selain itu juga muncul buih kental kecokelatan.

“Kejadian ini sudah sering (terjadi). Kami khawatir jika air pantai jadi tidak sehat lagi. Apalagi buihnya kental dan memadat,” ucapnya.

Selain itu, juga berhamburan batu bara di sepanjang bibir pantai. Malah sudah bercampur dengan pasir pantai. Ia pun memprediksi sangat besar kemungkinan kejadian ini membuat pencemaran laut.

“Dan parahnya ini selalu berulang dan seperti tidak ada tindakan dari pemerintah terkait hal ini,” imbuhnya.

Dirinya tak mengetahui secara pasti asal batu bara tersebut dari mana. Tetapi menurutnya pasti dari perusahaan yang berada di sekitar pantai dan beroperasi di Kutim. Emang meminta agar pemerintah bisa mengambil tindakan mengenai persoalan ini.

“Karena sudah sering terjadi. Harusnya ada tim yang turun menyelidiki kejadian ini agar tak berulang,” pintanya.

Laporan pun sudah dilayangkan warga kepada DLH Kutim. Ternyata, kenapa tidak pernah ada tim yang turun ke lapangan. Lantaran untuk dugaan pencemaran yang terjadi di laut jadi wewenang DLH Provinsi Kaltim.

“Jadi itu wewenang provinsi, kami tidak bisa juga untuk langsung mengambil tindakan,” ucap Kepala DLH Kutim, Aji Wijaya pada Rabu, 23 Desember 2020.

Tetapi Aji memastikan, jika ia sudah meneruskan laporan warga tersebut ke DLH Kaltim. Jika memang hasilnya nanti dilimpahkan kepada DLH Kutim, Aji memastikan siap untuk turun melakukan penyelidikan.

“Semua sudah kami laporkan. Jadi tinggal menunggu gerak dari DLH Kaltim saja lagi,” katanya. (bct/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: