Grace Natalyn, Atlet Basket Samarinda dan Calon Ahli Farmasi

Grace Natalyn, Atlet Basket Samarinda dan Calon Ahli Farmasi

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Cantika, pandai memasak, jago main basket dan calon ahli farmasi. Dia adalah Grace Natalyn. Lulusan SMA 2 Samarinda tahun ini.

Grace Natalyn adalah pemudi asli Kota Tepian. Kelahiran Samarinda tepat 25 Desember 2002. Yang artinya seminggu lagi dia akan merayakan hari jadinya.  Tubuhnya mungkin terlihat mungil bagi sebagian orang. Tapi siapa sangka. Dia jago main basket. Bahka tercatat sebahai atlet. Pernah mewakili Samarinda di ajang kompetisi antar pelajar dari berbagai daerah. Kepiawaiannya bermain bola basket mulai diasah saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) 6 Samarinda. Kisahnya, waktu itu ada class meeting. Atau perlombaan antar kelas di satu sekolah. Grace yang masih kelas VII SMP coba-coba mengikuti. Dia mewakili kelasnya untuk lomba bola basket. Karena dilihat berbakat, maka dia diajak ikut latihan. “Sebenarnya awal ikut latihan kayak malas gitu, tapi makin lama tuh ternyata makin asik, bisa ikut banyak perlombaan juga," kenang Grace. Lambat laun, rutin latihan, hasilnya mulai terlihat. Mulailah dia menjajal menjadi atlet handal. Berbagai ajang telah diikutinya.  Namun dari sekian banyaknya pengalaman sebagai pebasket muda, yang paling berkesan ketika dia terpilih ikut seleksi tim Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) pada 2018 lalu. Hingga dia berhasil membawa tim menyabet medali emas. "Puji Tuhan, itu yang paling berkesan sih," kata Grace. Baca juga: Cara Fotografer Samarinda Tetap Survive Ditengah Pandemi COVID-19 "Waktu itu kebetulan yang jadi tuan rumahnya Samarinda. Kami mewakili Samarinda melawan pelajar dari daerah-daerah lain," lanjutnya. kau cantik hari ini Tapi sayang, pencinta  drakor dan penyuka nasi goreng itu berhenti bermain basket sejak kelas XII SMA. Itu karena Grace harus fokus menghadapi ujian nasional. Orangtuanya pun meminta berhenti sementara. Break. Sampai kini. Saat ini Grace ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Dia kuliah di Universitas Surabaya (Ubaya) mengambil jurusan farmasi. Dan sudah memasuki semester pertama.  "Rencananya di kampus, mau lanjutin lagi. Cuma masih dipikir-pikir dulu sama tunggu izin orang tua," ucapnya pasrah. Grace mengaku, kuliah di farmasi karena itu adalah pilihan terakhirnya. "Rencana mau masuk ilmu gizi, tapi enggak lolos jadi ambil farmasi." Meski kuliah di Surabaya, Grace tak ingi melupakan Samarinda. Kota tepian sudah terlanjur melekat dalam dirinya.  "Karena ini tempat lahir saya jadi kalau saya keluar kota pasti rindu suasananya walaupun ya kadang masih tidak tertib. Dan semua teman-teman saya ada di sini," pungkasnya. (das/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: