14,5 Ton APD untuk Penanganan COVID-19 di Kaltim
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Pemprov Kaltim mendatangkan 14,5 ton barang penanganan COVID-19 dari Jakarta. Barang itu, terdiri dari Alat Pelindung Diri (APD) seperti baju hazmat, masker, cairan disinfektan, vitamin, dan hand sanitizer.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, Yudha Pranoto mengatakan, pengadaan barang penanganan COVID-19 ini, dipesan sesuai lisensi dari Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Kita tidak berani sembrono. Karena APD sekarang banyak yang jual. Tapi keasliannya, kita tidak bisa jamin," ujar Yudha kepada awak media. Saat hadir menemani Gubernur Kaltim, menerima kedatangan barang APD secara simbolis, di Bandara APT Pranoto Samarinda, Kamis (17/12/2020). Pengadaan APD ini menyedot anggaran senilai Rp 9,5 miliar, yang bersumber dari Biaya Tidak Terduga (BTT) provinsi Kaltim tahun 2020. Yudha menyebutkan, pengadaan APD ini nantinya akan dibagikan ke 10 kabupaten/kota di Kaltim. Sesuai dengan kategori peningkatan kasus di masing-masing daerah. "Mana yang parah kondisi penyebaran COVID-nya, kita kasih lebih. Terutama, dalam pantauan kami, Kutim dan Kukar," ujarnya. Untuk pengadaan vaksin di Kaltim, Yudha menyebut, saat ini masih dalam proses uji coba di pemerintah pusat. Sehingga, masyarakat diharapkan sabar menunggu. Pengadaan vaksin ditarget bisa dilakukan pada awal tahun depan. Kaltim sendiri, diketahui mendapat jatah 2,2 juta vaksin. Yang akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan, TNI/Polri, dan masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS. Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kaltim, Isran Noor menyatakan komitmennya dalam penanganan COVID-19 di Kaltim. Dengan pengadaan APD ini, diharapkan dapat membantu penanganan COVID-19 di daerah. "Akan di-drop ke seluruh rumah sakit rujukan di kabupaten/kota," ucap Isran. Sementara itu, peningkatan kasus COVID-19 terus melonjak pekan ini. Dari update data Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Kaltim, Selasa (15/12/2020) lalu. Angka konfirmasi positif mencapai 393 kasus. Yang didominasi dari wilayah Kukar, Kutim, dan Balikpapan. Angka ini belum mengalami penurunan. Penambahan konfirmasi positif COVID-19 terus terjadi. Terbaru, sebanyak 235 kasus konfirmasi positif kembali dilaporkan pada Kamis (17/12/2020). Yang didominasi dari wilayah Bontang dan Samarinda. Melihat kondisi ini, pemprov Kaltim berencana untuk memperpanjang masa penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) status tanggap darurat bencana penyakit COVID-19. Yang akan berakhir pada 31 Desember mendatang. (Krv/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: