Kesadaran Berkurang

Kesadaran Berkurang

TANJUNG SELOR, DISWAY – Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kalimantan Utara (Kaltara) terus bertambah. Kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan, dianggap sebagai pemicunya.

Seperti disampaikan juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltara, Agust Suwandy bahwa masyarakat mulai mengabaikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. “Jika protokol kesehatan itu dipatuhi, maka kemungkinan tertularnya sangat kecil," ujar Agust Suwandy, Kamis (17/12). Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa banyak pelaku perjalanan yang tidak melakukan karantina mandiri. Setelah tiba di Kaltara. Dengan alasan hasil rapid test nonreaktif. Padahal menurutnya, saat ini banyak yang terkonfirmasi positif tanpa gejala. “Fenomena ini yang terjadi sekarang. Jadi wajar saja kalau warga juga jadi cuek. Sebetulnya kan tidak boleh,” ujarnya. Saat ini, lanjut Agust, ratusan sampel swab dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Bahkan, dalam sepekan terakhir, pihaknya sudah tiga kali mengirim sampel ke BBLK Surabaya. "Sekali kirim itu jumlahnya lumayan besar. Hari Rabu (16/12), itu Kaltara kirim 700 sampel ke sana, dan itu masih berproses sekarang," ujarnya. Hasil uji sampel yang dikirim, lanjutnya, paling lama dua atau tiga hari akan diterima. Tidak seperti awal-awal virus Corona melanda Indonesia. Sampel baru bisa diterima hasilnya sekira 7-10 hari. Ia juga menyampaikan adanya tambahan kasus terkonfirmasi positif, kemarin. Yakni sebanyak 61 kasus: di Tarakan 36 kasus, di Bulungan 15 kasus, di Tana Tidung 7 kasus, di Nunukan 2 kasus, dan 1 kasus di Malinau. "Dari sejumlah kasus ini, ada yang merupakan kontak erat, transmisi lokal atau suspek, serta pelaku perjalanan," ujarnya. Dengan tambahan itu, maka total yang terkonfirmasi positif di Kaltara naik menjadi 2.542 kasus. Kemudian yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 1.524 orang, setelah bertambah 24 orang yang sembuh di Tarakan, kemarin. Di hari yang sama, juga ada tambahan satu pasien COVID-19 meninggal dunia di Tarakan, dengan inisial M (64) berjenis kelamin perempuan. Hasil pemeriksaan ditemukan pneumonia EC COVID-19, dengan penyakit penyerta yaitu jantung. Dengan demikian, kasus meninggal di Kaltara menjadi 34 orang. “Total pasien yang masih dirawat sebanyak 984 orang. Dengan rincian, 639 orang di Tarakan, 61 orang di Malinau, 54 orang di Nunukan, 27 orang di Tana Tidung, dan 203 orang di Bulungan,” ujarnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: