Hari Ke-2 Pencarian Motoris yang Tenggelam di Sungai Mahakam Masih Nihil

Hari Ke-2 Pencarian Motoris yang Tenggelam di Sungai Mahakam Masih Nihil

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Upaya pencarian Wahyudi, motoris PT Pelindo IV, yang dinyatakan hilang tenggelam pasca terlibat kecelakaan air di Sungai Mahakam, masih terus dilakukan. Pencarian korban dilangsungkan sejak Senin (14/12/2020) pagi. Namun sayang, hingga menjelang senja, pria 23 tahun tersebut masih nihil ditemukan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Basarnas Kaltimtara, Melkianus Kotta, melalui Koordinator Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi saat dikonfirmasi, Senin (14/12/2020) sore. "Kami telah melakukan pencarian sejauh satu kilometer dari titik korban dinyatakan hilang tenggelam. Hasilnya nihil ditemukan," ucap Riqi ketika dikonfirmasi media ini melalui sambungan telepon. Lanjut Riqi, alasan penyisiran yang dilakukan hingga sejauh satu kilometer dari titik tenggelamnya korban. Selain hilangnya korban sudah memasuki hari kedua, juga dikarenakan titik tenggelamnya korban yang berada di arus utama Sungai Mahakam menjadi faktor kemungkinan korban hanyut jauh. "Posisi jatuhnya korban itu di tengah. Jadi kami perluas juga upaya pencarian. Penyisiran juga sempat sampai ke Pelabuhan Samarinda," jelasnya. Dari pemantauan sungai dan riwayat pencarian, lanjut Riqi, bisa saja korban nantinya ditemukan di kawasan Teluk Lerong. Tepatnya di perputaran arus Mahakam. "Kalau dari histori kejadian sebelum-sebelumnya, biasa penemuan itu di daerah Teluk Lerong, pas tikungan sungai. Itu kan ada putaran air. Tapi kita tidak tahu lagi obstacle (kendala) yang ada di sungai," terangnya. Ditanya soal upaya penyelaman, Riqi menyatakan upaya tersebut tidak bisa dilakukan. Derasnya arus di titik tenggelam korban, ditambah sebagai perlintasan padat kapal, membuat dirinya enggan mengambil risiko besar. "Banyak faktor keselamatan yang harus diperhatikan. Untuk itu kami sudah memberikan info melalui radio ke kapal yang melintas dan ada membuat posko pantau," pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, seorang motoris speed boat dikabarkan hilang tenggelam di Sungai Mahakam, setelah speed boat yang dikemudikannya ditabrak oleh kapal tongkang bernama lambung Lintas Samudera. Peristiwa nahas itu terjadi di perairan Sungai Mahakam segmen Jalan Ciptomangunkusumo, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, pada Minggu (13/12/2020) pagi lalu, sekitar pukul 10.00 Wita. Diketahui ada dua korban dalam kecelakaan air tersebut. Masing-masing korban bernama Jupri (44) dan Wahyudi (23). Keduanya merupakan pekerja di PT Pelindo IV cabang Samarinda. Untuk korban selamat, yakni Jupri bertugas sebagai pemandu kapal. Sedangkan korban hilang bernama Wahyudi, bertugas sebagai motoris speed boat. Disebutkan, sekitar pukul 10.00 Wita, Jupri dan Wahyudi tengah bertugas memandu tagboat Lintas Samudera yang tengah membawa tongkang tanpa muatan dari ilir menuju hulu Sungai Mahakam. Saat itu, kedua korban ini hendak menjemput tagboat Lintas Samudera, untuk melakukan proses pengolongan di bawah Jembatan Mahakam Ulu. Namun saat akan mendekati kapal tagboat, tiba-tiba baling-baling speed boat terlilit sampah, mengakibatkan mesin mati. Keduanya kemudian berusaha membersihkan sampah pada baling-baling. Namun karena mesin mati, speed boat pun terbawa arus sungai, mengarah ke tongkang yang terus bergerak menuju ke hulu. Tak ayal, tabrakan keras pun terjadi, yang mengakibatkan speed boat terbalik. Jupri berhasil selamat dalam insiden tersebut dengan cara melompat ke sungai. Sedangkan Wahyudi yang tak sempat melompat tergerus ke bawah tongkang. Kejadian itu sempat dilihat oleh speed boat lain yang langsung berupaya menyelamatkan Jupri. Nahas bagi Wahyudi, usai tabrakan itu, dia tak lagi muncul ke permukaan dan dinyatakan hilang tenggelam. Sementara speed boat yang mengalami kerusakan, terseret arus hingga ke tepi sungai. Sedangkan Jupri berhasil diselamatkan dan langsung dievakuasi. (aaa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: