Balai Karantina Balikpapan Bukukan Ekspor Rp 6 Triliun

Balai Karantina Balikpapan Bukukan Ekspor Rp 6 Triliun

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Ekspor komoditas olahan minyak kelapa sawit menurut data Indonesia Quarantine Full Automation System (Iqfast) Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan bernilai ekonomi Rp 6,08 triliun. Angka itu merupakan capaian sepanjang Januari hingga 10 Desember 2020.

Beberapa komoditas yang dihasilkan di antaranya RBD Palm Olein, RBD Palm Stearin. Yang keduanya mencapai 2.062.901 metrik ton (MT). Sedangkan limbah sawit berupa cangkang dan Spent Bleaching Earth berhasil diekspor sebanyak 3.000 MT dengan nilai ekonomi Rp 36 miliar. Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan Abdul Rahman menuturkan, ekspor komoditas perkebunan di Kaltim sangat tinggi. Bertepatan dengan Hari Perkebunan ke-63 pada 10 Desember lalu, pihaknya mengekspor 11.998 MT RBD Palm Olein ke Tiongkok. Dengan nilai ekonomi mencapai Rp 108 miliar. “Ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian melalui Kepala Badan Karantina Pertanian bahwa karantina pertanian terus berupaya mendorong ekspor komoditas pertanian dan perkebunan melalui layanan cepat,” sebut Abdul Rahman, Jumat (11/12). Potensi perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur sangat besar. Dari data Dinas Perkebunan, pada 2019 luas area tanam sudah mencapai 1.228.138 hektare. Yang hampir tersebar di semua kabupaten. Tidak mengherankan jika tanaman yang banyak digunakan sebagai bahan baku industri makanan, kosmetik, produk kebersihan, dan biodiesel banyak ditanam. “Baik oleh perorangan atau petani, perusahaan swasta, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Benua Etam ini,” kata Abdul Rahman. Untuk diketahui, produk turunan kelapa sawit seperti RBD Palm Olein, dan RBD Palm Stearin banyak diekspor ke Tiongkok, Filipina, Pakistan, dan Uni Emirat Arab. Sedangkan sisa olahan atau limbah dari minyak tersebut seperti cangkang sawit, kernel dan Spent Bleaching Earth juga banyak diminati negara lain. Seperti Jepang, dan Malaysia. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: