Jargas Rumah Tangga di Balikpapan Hampir Rampung, Tinggal 24 Persen

Jargas Rumah Tangga di Balikpapan Hampir Rampung, Tinggal 24 Persen

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Proses pemasangan jaringan gas (jargas) hampir rampung. Sisa 24 persen. Atau sekitar 1.800 sambungan rumah tangga (SR), dari total 7.153 SR yang hendak dialiri gas.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Manuntung Sukses (Perumdams) Balikpapan H Poerbawidjaya menyebut. Seluruh proses instalasi dan pemipaan sampai ke dapur warga sudah selesai. "Hanya saja 24 persen itu belum gas in (dialiri gas)," ujarnya usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD Balikpapan. Kehadirannya dalam RDP juga mewakili kontraktor jargas. Yakni: PT NOREL dan PT WASKITA. Sebab kedua pimpinan perusahaan itu disebut sedang mendampingi kunjungan Dirjen Migas dari pusat ke Penajam Paser Utara (PPU), Jumat (11/12/2020). Sampai saat ini pihaknya mencatat progres 5.584 SR. Atau sekitar 74,32 persen sudah terpasang dan sudah beroperasi. Kini tinggal masalah tagihannya. Poerbawidjaya menyebut proses tagihan terbilang baik. Hanya dua persen tagihan yang belum terbayarkan atau menunggak. "Perusdams tugasnya cuma menagih saja, dan tagihannya 98 persen lunas," katanya. Menurutnya Balikpapan masih menjadi kota terbaik nomor dua se-Indonesia. Berkaitan ketaatan konsumen dalam pembayaran tagihan jargas. Ia menyebut kesadaran masyarakat Balikpapan sangat tinggi. "Minimal penunggakan 10 persen, tetapi Balikpapan hanya dua persen saja. Kami tetap monitor terus jika ada yang terlambat, kami iimbau, kami tegur, kami telepon," urainya. Dalam hal penagihan, Perumdams tidak menerapkan administrasi atau loket pembayaran di tempat tertentu. Misalnya kantor atau sejenisnya. Tapi masalah pembayaran tagihan bulanan dilakukan melalui daring. "Kami tidak punya tanda terima karena bayarnya melalui internet, ada gunakan barkot (bisa dilunasi melalui kasir Indomaret dan layanan bank)," ungkapnya. Selama ini kementerian ESDM yang menggandeng pihak swasta melalui kerja sama pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dalam menyelesaikan target pembangunan jaringan gas sambungan rumah tangga. Sementara pembayaran tagihan jargas dilakukan secara prabayar, seperti halnya pembayaran listrik dan air bersih PDAM. Dari pemaparannya, Pembangunan jargas di Kota Beriman sudah dimulai sejak Juni hingga Desember 2020. Ada empat kelurahan yang dilibatkan, yakni Kelurahan Gunung Sari Ulu 312 SR, Kelurahan Sumber Rejo 518 SR, Kelurahan Muara Rapak 2.933 SR serta Kelurahan Gunung Samarinda 3.763 SR. Untuk masa pemeliharaan dilakukan selama satu tahun, terhitung mulai Januari hinggaDesember, tahun 2021. Pemeliharaan itu termasuk perbaikan infrastruktur jalan akibat galian Jargas. Baca juga: Mas Parno "Kita harap supaya cepat selesai (perbaikan infrastruktur Jargas), agar tidak ada penumpukan (galian) di jalan sehingga infrastruktur kembali seperti semula," ucapnya. Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman memyebut, RDP kali ink merupakan hasil peninjauan dari lapangan, beberapa hari lalu. Menurutnya, banyak laporan dari msyarakat terkait keresahan bekas galian lubang jargas yang belum diselesaikan. "Cuma sangat disayangkan dua kontraktor, dua pemeran utamanya tidak hadir (PT. NOREL dan PT. waskita). Masa semua mendampingi," tegasnya. Menurutnya peran Perusdams hanya pendamping. Sehingga pihaknya merasa perlu melakukan pertemuan kembali. Rencananya tanggal 17 Desember, mendatang akan mengajak Camat dan Lurah di empat wilayah tersebut, untuk duduk bersama mencari solusi terkait keluhan warga soal rehab infrastruktur bekas galian jargas. Dampak infrastruktur jalan itu sudah memakan korban. Sudah ada kecelakaan lalu lintas, beberapa waktu lalu, tetapi tidak ada tanggungjawabannya. "Keinginan kami (dua) perusahaan tersebut dari luar, kenapa nggak difungsikan saja ke perusdams, untuk bisa menaikkan kiprah Perusdams dan dapat meningkatkan PAD Daerah," tegasnya. Menurutnya Perusdams lebih mengetahui permasalahan daerah. Taufif Si Putra Kilat itu berharap, Perusdams bisa berkembang. Tidak hanya mengandalkan perusahaan air minum, dan mengurusi masalah tagihan bulanan jargas saja. "Harus bisa mandiri, berkembang. Apalagi menghadapi persiapan Ibu Kota Negara," imbuhnya. (ryn/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: