Warga Samarinda Geger, Seorang Pria Tewas Tergantung di Rumah Kontrakan

Warga Samarinda Geger, Seorang Pria Tewas Tergantung di Rumah Kontrakan

Samarinda, NomorSatuKaltim.com - Warga dibuat geger dengan temuan sesosok mayat pria menggantung di dalam rumah kontrakan, yang terletak di Jalan Ulin, Gang III, LRT 29, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang,  Jumat (11/12/2020) sore.

Belakangan diketahui, mayat pria bernama Nuril alias Ulil itu, diduga nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri. Dari hasil pantauan media ini di lokasi kejadian, pria berperawakan kurus itu, tewas dengan simpulan kain sprei berwarna merah muda. Kain itu terikat di plafon rumah kontrakannya yang setinggi dua meter. Ulil ditemukan dengan dengan keadaan tak mengenakan baju dan memakai celana jin biru, dengan tato yang nampak di bagian lengan kanannya. Menurut keterangan Ketua RT 29,  Nur Kasan (61),  sosok Ulil kurang begitu dikenal oleh warga sekitar. Sebab selama menghuni, Ulil tak pernah melaporkan keberadaannya kepada warga setempat. "Awalnya saya tidak tahu, cuman ada warga yang melapor ada orang gantung diri. Pas saya ke sini, saya tidak kenal. Saya langsung hubungi pihak kepolisian," tutur Kasan. Disinggung lebih jauh mengenai hunian kontrakan tersebut, Kasan mengaku  ia pernah mendapat laporan warga sekitar, kalau rumah itu kerap dijadikan tempat berkumpul orang tak dikenal. Ketika Kasan ingin menegur dan melintas di depan rumah kontrakan itu, ia mengaku  di saat yang bersamaan, orang-orang yang berkumpul itu langsung membubarkan diri. "Dari informasi warga, dugaannya kontrakan ini sering dijadikan tempat buat pesta narkoba. Tapi itu laporan warga. Yang saya tahu memang kalau malam orang sering keluar masuk situ," imbuhnya. Dirinya pun tak bisa merinci berapa lama pria yang ditemukan gantung diri ini tinggal di kontrakan tersebut. "Kalau diingat-ingat sekitar tiga mingguan lalu, pemilik kontrakan juga tidak jelas, sering ganti-ganti kepemilikan, alasannya karena rumah warisan," tegasnya. Tak lama berselang, pihak berwajib dari Unit Inafis Polresta Samarinda bersama Polsek Sungai Kunjang dan rekanan relawan tiba di lokasi kejadian. Pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap pun dikenakan untuk melakukan evakuasi jenazah Ulil. Jalannya evakuasi tidak banyak kendala, tetapi relawan Inafis harus menaiki dinding sekat rumah kontrakan tersebut untuk memutus kain sprei yang digunakan pria tersebut menggantung tubuhnya. Sementara itu Babinsa Kelurahan Karang Anyar, Serda Mahyuni membenarkan,  telah ditemukan jasad seorang pria tergantung dirumah kontrakan yang tak jauh dari gerbang Gang III RT 29. Jasad Ulil dievakuasi oleh Inafis Polresta Samarinda dan Relawan Inafis, usai sprei yang tergantung pada tubuh pria ini dipotong menggunakan gergaji. Lalu mulai memasukannya pada kantong jenazah, dan segera dilarikan ke RSUD AW Sjahranie untuk dilakukan pemeriksaan. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang Purwanto mengatakan, dari keterangan yang dihimpun, korban merupakan perantauan asal Kalimantan Selatan, yang baru sebulan ini tinggal dikontrakkan tersebut bersama dua rekannya. Sebelum ditemukan tewas menggantung, korban sempat terlibat pertengkaran dengan perempuan. Namun pertangkaran itu berhasil dilerai dengan rekan korban. Setelah kejadian itu, teman korban pergi meninggalkan rumah. "Sebaliknya ke kontrakan, pintu dalam keadaan terkunci. Teman korban ini memanggil enggak ada jawaban. Baru didobrak. Ditemukan korban sudah menggantung. Teman korban ini kemudian melaporkannya ke ketua RT dan diteruskan ke kami," terangnya. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih menyelidiki perihal kasus gantung diri tersebut. "Jenazah sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami pun masih menunggu hasilnya untuk memastikan kematian jenazah," singkatnya. (aaa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: