Terkait IKN, Angkasa Pura I Persiapkan Infrastruktur Transportasi Udara

Ali Mochtar Ngabalin. (Darul/diswaykaltim.com)

Balikpapan, DiswayKaltim.com – PT  Angkasa Pura I  (Persero) mempersiapkan infrastruktur transportasi udara terkait dengan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

Di wilayah Kalimantan Angkasa Pura I mengelola dua bandara. Yaitu, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dan Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin.

Hal itu disampaikan Komisaris Angkasa Pura I Suprasetyo saat datang ke bandara SAMS Sepinggan Balikpapan bersama Ali Mochtar Ngabalin dan Tri Budi Prasetyo yang juga menjabat komisaris, Rabu (11/9/2019).

Dia mengatakan, perseroan diberikan tugas untuk mengelola bandara di Balikpapan dan Banjarmasin. Selain itu diharapkan bandara APT Pranoto di Samarinda juga bisa dikelola oleh Angkasa Pura I.

“Kami perseroan diberi tugas untuk kelola bandara di Balikpapan dan Banjarmasin. Harapannya bandara di Samarinda juga bisa dikelola oleh Angkasa Pura I,” ucapnya di depan awak media.

Jumlah Penumpang Turun, Bandara SAMS Sepinggan Rugi 30 Miliar

Di Pulau Kalimantan, ada tiga bandara terdekat terkait dengan IKN. Yaitu, SAMS Sepinggan, Syamsuddin Noor dan APT Pranoto di Samarinda. “Artinya ada tiga kandidat bandara yang bisa menjadi bandara Hub. Keputusannya itu dengan melihat tatanan kebandaraudaraan yang sudah siap, baik sisi lahan maupun lokasi,” kata Suprasetyo.

Berbagai persiapan dilakukan dan angkasa pura turut mempersiapkannya. “Nanti kita bahas dengan Kementerian  Perhubungan bagaimana kebandaraannya. Kalo ibu kota negara sudah mulai bangun, tentu kita juga harus cepat,” imbuhnya.

Disinggung kesiapan bandara SAMS Sepinggan menurutnya, bandara di Balikpapan secara infrastruktur sudah siap dengan melihat runway dan terminal. “Belum tentu jadi hub, kan masih ada pembahasan dengan kementerian perhubungan mengenai tatanan kebandarudaraan,” ujar Suprasetyo

Pada saat yang sama Komisaris Angkasa Pura I, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pemindahan ibu kota negara akan membawa perbaikan bisnis penerbangan.  “Ini tanda-tanda baik masa depan bisnis penerbangan. Baik dari pertumbuhan penumpang maupun pergerakan pesawat,” sambungnya.

Pihaknya datang ke Balikpapan mewakili komisaris lainnya untuk mengawasi jalannya kinerja perusahaan untuk mengetahui kesiapannya terkait IKN. (k/fey/eny)

Angkasa Pura I Operator Pertama Terakreditasi ASQ di Asia Pasifik

Sumber: