Puluhan Desa di PPU Proses Pencairan DD Tahap 3

Puluhan Desa di PPU Proses Pencairan DD Tahap 3

PPU, nonorsatukaltim.com - Dari 30 desa yang ada di Penajam Paser Utara (PPU), sebanyak 29 desa mengajukan pencairan Dana Desa (DD). Untuk tahap ketiga.

Dari total Rp 36,49 miliar, DD yang pada desa yang tesebar di 4 kecamatan itu masih menyisakan Rp 7,3 miliar. Sehingga harus dicairkan dalam waktu dekat. "Ya memang PPU baru satu desa yang 100 persen. Yaitu Desa Sidorejo saja. Karena yang lain baru mengajukan tahap 3," ujar Tenaga Ahli Bidang Pembangunan Partisipatif Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) PPU, Ramang.. Sesuai aturan, mereka masih punya waktu hingga tanggal 14 Desember ini. Ramang menjelaskan pencaiaran DD 2020 itu memang dilakukan dalam tiga tahap. Yakni tahap pertama dan kedua cair 40 persen. Dengan nilai masing-masing sekira Rp 14,71 miliar dan Rp 14,47 miliar. Lalu tahap ketiga sisanya. Sekira 20 persen, yang saat ini masih proses pencairan dengan nilai Rp 7,3 miliar tadi. "Kalau proses pencairan itu 1 hari jadi. Yang penting sudah ditandatangani bupati. Semua sedang dalam proses. Semua akan tetap saja cair tahun ini," sambungnya. Sesuai dengan peruntukannya, DD 2020 diprioritaskan untuk dua hal. Pembangunan skala desa dan pemberdayaan masyarakat setempat. Anggaran yang dialokasikan sesuai hasil perencanaan pembangunan sarana dan prasarana dengan nilai Rp 24,52 miliar. Dari nilai tersebut, realisasi hingga saat ini baru senilai Rp 15,04 miliar. Kemudian untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dialokasikan sesuai hasil musyawarah desa senilai Rp11,26 miliar. Anggaran yang berhasil diserap senilai Rp 8,35 miliar. "Adapun untuk pembangunan sarana dan prasarananya itu untuk berbagai kegiatan," kata Ramang Di Kecamatan Penajam setidaknya ada pengadaan lampu penerangan di Desa Giri Mukti dengan nilai Rp 300,57 juta. Lalu pengembangan pariwisata di Desa Giri Purwa senilai Rp 692,46 juta. Di Kecamatan Waru antara lain di Desa Api-Api, berupa pembangunan menara senilai Rp 114,5 juta, semenisasi jalan Rp 355 juta. Di Desa Sesulu berupa peningkatan peralatan dan sapras posyandu senilai Rp 140 juta dan di Desa Bangun Mulya ada pembuatan drainase jalan senilai Rp 266 juta. Sedangkan untuk pemberdayaan antara lain di Kecamatan Babulu ada penyaluran batuan langsung tunai (BLT) senilai Rp 305 juta dan pencegahan maupun penanganan COVID-19 Rp 44,62 juta di Desa Babulu Darat. Kemudian Desa Babulu Laut antara lain pencegahan dan penanganan pandemi senilai Rp 130,67 juta. "Pemberdayaan di Kecamatan Sepaku antara lain di Desa Tengin Baru mengalokasikan Rp 303 juta untuk BLT, Desa Bukit Raya melakukan penyertaan modal senilai Rp 570 juta, penyelenggaraan rumah desa sehat Rp 15,45 juta di Desa Sukaraja," pungkasnya. (rsy/sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: