Mampir Pasar Senen di PPU, Lokasi yang Diidentifikasi Masuk Wilayah IKN

Mampir Pasar Senen di PPU, Lokasi yang Diidentifikasi Masuk Wilayah IKN

Darul Asmawan (DiswayKaltim.com) =========  

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Saat tim Disway Kaltim melakukan penelusuran, tepatnya di Desa Argo Mulyo, Penajam Paser Utara (PPU). Secara kebetulan melintasi Pasar Senen di desa yang dulunya bernama Semoi 1, Kecamatan Sepaku.

Ya, Pasar Senen. Tapi, jangan salah sangka. Pasar itu bukan menggantikan Pasar Senen di Jakarta. Bukan mentang-mentang PPU dipilih sebagai salah satu daerah IKN baru. Lantas dibangunlah pasar. Dengan nama yang sama. Sehingga menyerupai DKI Jakarta, yang ada Pasar Senen-nya.

Tidak. Bukan seperti itu. Pasar itu memang sudah ada. Sejak lama. Dibangun 19 tahun silam. Tepatnya tahun 2000.

Nama Pasar Senen di Desa Argo Mulyo itu, diambil dari aktivitas pasarnya. Yang hanya berlangsung tiap Senin. Ya, sejarah namanya, sama dengan Pasar Senen di Jakarta. Tapi pasar yang di Jakarta itu, aktivitas perdagangannya kini berlangsung tiap hari.

"Bermula dari keinginan Pak Kades (Kepala Desa) zaman itu. Dulu di desa ini tidak ada pasar. Kemudian pedagang di Pasar Kamis, pasar di Semoi 2 itu, diundang. Disuruh jualan di daerah Pasar Senen ini. Kemudian terus ada sampai sekarang. Jualannya, disuruh tiap hari Senin," kata Edi Wijoyo, mantan sekretaris desa itu, di lokasi pasar tersebut. Sabtu (7/9/2019) siang.

Hingga kini, aktivitas pasar itu masih berlangsung tiap Senin. "Pasar ini hanya bukan tiap Senin pagi. Pukul 06.00 Wita. Pukul 09.00 Wita itu sudah habis pasarnya," lanjutnya.

Luasan pasar itu kurang lebih setengah hektare. Kini berdiri sekitar 30 kios di atasnya. Kios-kios itu mengelilingi bangunan utama pasar itu.

"Dulu waktu awal-awal pasar ini ada. Belum ada bangunan. Masih hamparan lahan begitu saja. Semakin ke sini, akhirnya dibangun kios. Dan tempat berjualan ini. Kemudian disemen lantainya. Biar enggak becek kalau hujan," lanjutnya, menceritakan sejarah pasar itu.

Barang jualannya berbagai macam. Layaknya pasar umumnya. Pakaian, perabot rumah tangga hingga makanan. Pasar itu, pusat perbelanjaan di desa itu. "Di daerah pasar ini, lokasi yang paling ramai. Kalau malam, biasa anak muda nongkrongnya di sini," katanya.

Pasar Senen itu dikelola LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) desa. Ada rencana pemerintah desa menyerahkan pengelolaan ke Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) Argo Mulyo.

"Dulunya pasar tumpah gitu saja. Statusnya pasar milik desa. Sekarang masih dikelola LPM. Tapi sudah ada wacana. Untuk dikelola Bumdes. Tinggal tunggu pengesahan dari Pak Kades saja. Dalam waktu dekat ini," ujar Huda Yatim, salah satu pengurus Bumdes di desa itu. (sah/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: