Panggung Virtual di Mata Seniman PPU

Panggung Virtual di Mata Seniman PPU

PPU, nomorsatukaltim.com – Salah satu profesi yang terpukul pandemi adalah seniman. Sejak Maret, segala pertunjukan tak boleh lagi diadakan. Hal serupa juga terjadi di PPU. Penggiat kesenian hanya bisa pasrah menanti panggilan pertunjukan.

Diterapkannya era kebiasaan baru beberapa bulan terakhir sedikit memberi angin segar bagi seniman lokal. Banyak pertunjukan boleh digelar lagi. Tapi….virtual. Seni apa pun ditampilkan lewat aplikasi pertemuan daring. Yang tempat atraksi dan penonton berjauhan sekali.

Salah satu seniman PPU, Jamal Oge, mengaku mulai kerap mendapat panggilan mengisi sesi hiburan lewat daring beberapa waktu terakhir.

"Ya, adalah beberapa," kata Jamal.

Terhitung, ia baru delapan kali manggung dalam tahun ini. Padahal, sebelumnya rata-rata pertunjukkan bisa sampai 30 kali setahun. Namun begitu, ia tetap bersyukur. Paling tidak dapurnya masih bisa mengepul di masa pagebluk ini.

"Yang penting ada pemasukan lah," ujarnya.

Di masa normal, selain mengisi pertunjukan kesenian. Jamal juga kerap diundang ke sekolah. Memberi kelas kesenian. Tapi dengan pembelajaran diadakan lewat virtual juga. Panggilan itu tak ada lagi saat ini.

Pemerintah juga kini memang sedang giat-giatnya mendorong kegiatan kesenian via virtual. Ada dalam program Pertunjukan Rakyat (Petunra). Yang dibesut oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Kesadaran-kesadaran terhadap dunia digital memang terus didorong. Demi memberi ruang para pelaku kesenian yang ada di Indonesia.

Tapi biar begitu, Jamal tetap berharap situasi cepat kembali normal. Di mana pertunjukan-pertunjukan yang menghadirkan banyak orang bisa kembali digelar. Karena dalam dunia seni. Mendapatkan uang dari pertunjukan bukan satu-satunya tujuan.

Interaksi langsung dengan penonton. Melihat kebahagiaan penonton. Juga sangat berarti bagi seniman.

"Karena rasanya berbeda. Kita tidak bisa merasakan auranya. Biar bagaimana pun kita tampil kan untuk menghibur penonton," jelasnya.

Itu harapannya. Saat ini tentu ia tak ingin berontak. Sebagai seniman muda, Jamal tentu terbuka dengan segala bentuk pembaharuan. Termasuk melakukan pertunjukan via daring ini.

Terlepas dari itu, Jamal berharap pemberian vaksin virus corona bisa lekas terjadi. Agar pandemi asal Wuhan itu segera enyah dari bumi pertiwi. (rsy/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: