Stylish dengan Jeans, Pilih Kain dan Desain Suka-Suka

Stylish dengan Jeans, Pilih Kain dan Desain Suka-Suka

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Jeans adalah jenis celana atau celana panjang yang biasanya terbuat dari denim atau kain dungaree. Seringkali istilah jeans mengacu pada gaya celana panjang tertentu.

Seperti blue jeans, yang ditemukan oleh Jacob W. Davis dalam kemitraan dengan Levi Strauss & Co. pada tahun 1871 dan dipatenkan oleh Jacob W. Davis dan Levi Strauss pada 20 Mei 1873. Sebelum Levi Strauss mematenkan celana panjang, istilah blue jeans telah lama digunakan untuk berbagai pakaian. Termasuk celana panjang, overall, dan mantel. Yang dibuat dari denim berwarna biru. Jeans juga merujuk pada jenis kain kokoh. Yang biasanya dibuat dengan lungsin kapas dan benang wol atau juga dikenal sebagai kain Virginia. Kain jeans bisa seluruhnya katun, mirip dengan denim. Awalnya, jeans dirancang untuk koboi dan penambang. Jeans modern menjadi populer pada 1950-an di kalangan remaja, terutama anggota subkultur yang lebih ramah lingkungan. Jeans juga merupakan barang mode yang umum di subkultur hippie 1960-an. Jeans terus menjadi populer di subkultur pemuda 1970-an dan 1980-an. Genre punk rock dan heavy metal biasanya kerap menggunakan jeans dalam outfit pakaiannya. Saat ini, mereka adalah salah satu jenis celana yang paling populer. Terutama dalam budaya Barat. Merek-merek bersejarah termasuk Levi's, Lee, dan Wrangler, menjadi penunjang yang optimal jika dikenakan. Namun terkadang sering terjadi keluhan. Seperti susah menemukan ukuran celana yang pas. Atau ingin mendesain sendiri celana atau kemeja jeans agar tidak sama dengan yang orang lain miliki. Saat ditemui wartawan Disway Kaltim, Putri selaku pengelola Waroeng Jeans menuturkan, usaha yang dikelolanya ini berdiri sejak 2013 lalu. Berlokasi di Jalan Antasari, nomor 60, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu. Dikatakan Putri, Waroeng Jeans sendiri sudah memiliki cabang di berbagai kota di seluruh Indonesia. Di Samarinda saja, cabangnya sudah ada dua. Yakni di Jalan KH Agus Salim. "Untuk pemiliknya, berada di luar Kaltim (Kalimantan Timur). Tepatnya di Lombok," terangnya saat ditemui di Waroeng Jeans 1, Jalan Antasari. Dijelaskan Putri, pembeli yang sudah rutin mengorder ke tempatnya berasal dari masyarakat biasa, kalangan pelajar atau mahasiswa, hingga perusahaan. Umumnya, perusahaan yang berlangganan merupakan perusahaan sawit atau tambang. Terkait harga bahan, mulai dari Rp 190 ribu hingga yang termahal senilai Rp 370 ribu. Jenisnya pun beragam. Ditempat yang dia kelola, Putri mengatakan ada 23 jenis kain. Dan rata-rata semuanya adalah best seller. "Sehari bisa 20 celana yang kita buat. Untuk pembuatan celana, 2 jam bisa jadi," katanya. Untuk perusahaan yang memesan dalam jumlah banyak, tetap diberikan harga per satuan. Namun ada member card yang diberikan. Dimana jika dalam member card tersebut jika sudah membeli hingga 10 celana jeans, akan mendapatkan bonus 1 celana. "Tapi biasanya mereka (perusahaan tambang dan sawit) beli 30 celana sekaligus," sambungnya. Pekerja di tempatnya dan yang di Agus Salim hanya 3 orang. Masing-masing satu administrasi seperti dirinya. Dan dua lainnya merupakan penjahit yang asalnya bukan dari Bumi Etam. Umumnya berasal dari Bandung. Mengenai bahan kain, diterangkan Putri lagi dipilih langsung oleh pemiliknya yang berada di Lombok. Asal bahan kain biasanya dari Bandung. Ketika datang, dirinya hanya menginput data sesuai dengan yang diberikan oleh atasannya. Selain pelanggan yang sudah disebutkan sebelumnya, orang-orang yang memiliki badan besar juga rutin mengorder di Waroeng Jeans. Oversize yang mereka kenakan biasanya tersedia di sini. "Kebanyakan yang bikin di sini itu yang big size gitu, (mereka) pesan di sini. Harganya Rp 270.000. Tapi itu sudah jadi celana kok bukan harga bahan doang," jelasnya. Dampak pandemi juga dirasakan. Penurunan omzet hingga 40 persen pun mereka alami. Wanita asal Samarinda ini menceritakan, ketika lebaran biasanya orderan banyak diperoleh pihaknya. Namun saat lebaran terjadi di masa pandemi, justru  sebaliknya. "Biasanya kalau lebaran itu orderan bejibun, ini enggak," keluhnya. Saat pandemi seperti sekarang, tempatnya pernah hanya mendapatkan 1 orderan saja. Namun hal tersebut tidak dijadikan masalah bagi dirinya serta teman-temannya sebagai penjahit di Waroeng Jeans. Tak hanya jenis celana saja yang bisa dibuat di Waroeng Jeans. Gamis, hot pantas, blazer, dan overall atau dungaree juga bisa dibuat. "Tapi untuk harga tentu berbeda, tertera semua di list yang sudah kita buat," pungkasnya. (nad/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: