Kampung Demokrasi, Julukan RT 24 Manggar Baru
Warga RT 24 Manggar Baru patut menjadi contoh. RT tersebut ditetapkan sebagai Kampung Demokrasi. Mereka jengah. Mereka melawan praktik demokrasi yang selama ini terjadi. Namun mereka tetap berpartisipasi tanpa embel-embel politik “money”.
nomorsatukaltim.com - KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan meresmikan sebuah kampung di Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur. Tepatnya RT 24. Dinobatkan sebagai Kampung Demokrasi pada Sabtu (21/11/2020). Alasan KPU Balikpapan memlih RT 24 Kelurahan Manggar Baru sebagai kampung demokrasi lantaran di wilayah yang dihuni 303 DPT dalam beberapa kali pemilihan umum (pemilu) selalu menggunakan hak suara di atas target dan nihil pelanggaran pemilunya. "Kita sudah survei bersama Bawaslu jika di RT ini demokrasinya benar-benar, ya demokrasi," ujar Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha, Sabtu (21/11/2020). Menurut Thoha, demokrasi yang sesungguhnya adalah pemilihan umum yang tanpa embel-embel. Selama ini Thoha menilai, jika demokrasi yang dipahami masyarakat adalah bagi-bagi uang. Bagi-bagi beras dan lain-lain. Maka dengan adanya RT 24 ini, KPU Balikpapan berharap marwah demokrasi sesungguhnya bisa terwujud di Kota Balikpapan. "Ya kita bisa lihat saat ini, demokrasi kita itu dikenal dengan bagi-bagi ya. Ya gitu lah. Nah, ini kan bukan demokrasi yang sesungguhnya ya, saling sikut saling tendang sana sini," jelasnya. Thoha menyebutkan bahwa di RT 24 ini sudah bertahun-tahun selama pemilu tidak terjadi seperti itu. Partisipasinya di atas 80 persen dan zero pelanggaran. Ini kan riil demokrasi," tambahnya. Ia berharap, apa yang dilakukan RT 24 Kelurahan Manggar Baru ini, akan menginspirasi banyak lagi RT-RT berikutnya. Mengikuti jejak. Sehingga di Balikpapan akan tercipta demokrasi yang sesungguhnya. "KPU mempunyai mimpi demokrasi hadir sebagaimana demokrasi yang sesungguhnya. Jadi, ke depan setiap kecamatan akan ada satu Kelurahan Demokrasi seperti RT 24 itu," harap Thoha. Sementara itu, Ketua RT 24 Kelurahan Manggar Baru, Mapasapelle mengaku jika demokrasi yang diterapkan dirinya didukung warga. Ini bertujuan agar menjadi suatu pembelajaran politik yang baik dan benar. "Demokrasi di sini selalu kita buat keputusan secara bersama. Ya asas-asas demokrasi itu kita terapkan disini. Kuncinya musyawarah lah semua keputusannya," ujarnya. Selama bertahun-tahun pula di kampungnya ini, tidak pernah ada calon yang datang secara door to door. Dari rumah ke rumah. Di wilayahnya, seluruh calon kepala daerah atau anggota legislatif, disiapkan satu lokasi khusus. Hanya di tempat itu warga dan sang calon berinteraksi. "Kita semua secara bersama-sama mendengar visi misinya. Dan itu menjadi pilihan warga," jelasnya. Dirinya pun siap menebarkan nilai demokratisasi ini kepada RT-RT lain di Kota Balikpapan. Agar kian banyak RT yang mengikuti. "Kami senang ditetapkan sebagai RT anti money politic ini ya oleh KPU. Kami siap menjadi pilot project demokrasi di Balikpapan," tambahnya. Menanggapi itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menilai sudah seharusnya. Ada sebuah RT yang menerapkan nilai demokrasi seperti RT 24 Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur. Karena menurut Rizal, sebaiknya para RT berada di posisi netral. Tidak menjadi bagian dari peserta pilkada atau pileg. Rizal pun gembira ketika KPU Balikpapan menetapkan RT 24 sebagai pilot project Kampung Demokrasi ini. "Saya bahagia melihat KPU meresmikan RT 24 ini menjadi kampung demokrasi. Saya hormat betul kepada masyarakat di sini. Tidak menerima politik uang. Itu menjadi contoh yang baik bagi lainnya bahwa kita ingin pilkada yang jujur, sehat dan bebas rahasia," jelasnya. (bom/dah)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: