Jalan Panjang Ibnul Menuju Garuda Select 3
Ibnul baru akan memulai karier sepak bola jangka panjangnya. Di mulai dengan....Garuda Select.
Gemuruh Stadion Camp Nou menyambut debut perdana sang mega bintang. Tepat 16 Oktober 2004 Lionel Messi menjalani laga pertamanya berseragam Barcelona. Menit ke-82 dia masuk menggantikan Deco Souza. Saat itu El Barca unggul dalam derby Catalan lawan Espanyol.
DUA hari sebelumnya di belahan dunia bagian timur lahir sosok bayi laki-laki. Tepatnya di Balikpapan, Kalimantan Timur. Dialah Ibnul Mubarak. Talenta muda yang mengejutkan publik Balikpapan. Di mana ia jadi satu-satunya putra Kaltim yang masuk dalam skuat Garuda Select III.
Garuda Select sendiri merupakan sebuah program PSSI yang bekerja sama dengan Supersoccer. Dalam program pencarian dan pembinaan eksklusif bibit muda bertalenta asal Indonesia. Mereka akan dilatih mantan pemain profesional Inggris, Des Walker. Selama enam bulan, pemain yang masuk Garuda Select jilid III menjalani pemusatan latihan di Negeri Ratu Elizabeth.
Jika dua musim sebelumnya Garuda Select bermarkas di Aston University, Birmingham. Kali ini Ibnul bersama 20 pemain Garuda Select jilid III ditempatkan di Loughbrough University, Inggris Raya yang juga kerap digunakan oleh punggawa Manchester United.
Masuknya Ibnul tentu membawa harapan warga Balikpapan agar mengikuti jejak terdahulunya. Bima Sakti dan Ponaryo Astaman. Keduanya cukup sukses di kancah sepak bola nasional. Timnas sudah jadi langganan keduanya. Hingga sekarang belum ada pemain asal Balikpapan yang mampu menyamai prestasi mereka.
Ibnul tentu dalam jalan yang tepat untuk menyusul pencapaian dua seniornya tersebut. Walau memang masih jauh. Ia tentu harus bersabar melewati langkah demi langkah. Saat ini, Garuda Select adalah prioritasnya. Yang memang harus diprioritaskan olehnya.
"Alhamdulillah, pasti bangga sudah terpilih. Semua tidak terlepas dari pelatih-pelatih saya. Saya kaget di panggil seleksi, karena sebelumnya sama sekali tidak kepikiran bisa dipanggil seperti ini," kata siswa kelas X SMKN 1 Balikpapan itu.
Sebelum sampai di Garuda Select III saat ini. Jalan Ibnul sendiri sebenarnya sudah berliku. Ia mulai aktif mengasah skillnya di SSB PHM Balikpapan. Suatu kali SSB PHM menggelar uji coba dengan Penajam Utama U-15.
Di laga tersebut, penampilan Ibnul begitu mencolok. Walau posisinya adalah seorang pemain belakang. Pelatih Penajam Utama junior akhirnya kepincut dengan talentanya. Lalu merekrutnya. Dari situ, Ibnul sudah harus kerap bolak-balik Balikpapan-Penajam.
Saat itu yang ia pikirkan hanya ingin mengembangkan karier sepak bolanya. Walau harus menempa diri di daerah yang notabene belum sebesar Balikpapan, kota asalnya.
Tapi spekulasi Ibnul akhirnya berbuah manis. Diawali dengan keikutsertaannya dalam Piala Soeratin 2019. Timnya, Penajam Utama berhasil menjadi yang terbaik di Kaltim. Dan berhak mewakili daerah di level nasional.
Di tingkat nasional, Penajam Utama hanya berhasil menembus babak 16 besar. Padahal sebelumnya mereka merupakan juara di ajang serupa. Tapi toh, capaian prestasi yang tak seberapa itu tetap menghadirkan berkah. Enam orang punggawanya dipanggil ke Bogor untuk mengikuti seleksi langsung Garuda Select III.
Selain Ibnul juga ada Denny Setiawan, Sayid Fahmi Yahya, Sultan Abra Nur Rahman, Muhammad Adam dan Gufran ikut seleksi yang digelar 29 Oktober hingga 3 November lalu. Tapi hanya Ibnul yang beruntung.
"Saya memang sudah lama main sepak bola. Tapi mungkin baru sekarang rezekinya. Dan kesempatan ini akan saya maksimalkan dengan baik," tambah pemain yang mengidolakan Hansamu Yama itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: