Dikira Kabur, Sopir di Kecelakaan Maut KM 18 Ternyata Kelabui Polisi

Dikira Kabur, Sopir di Kecelakaan Maut KM 18 Ternyata Kelabui Polisi

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Sempat dikatakan kabur usai menabrak pengendara sepeda motor yang dikendarai oleh Erik Sudistira (20) bersama istrinya Megawati (21). Rupanya pengendara mobil nahas dengan nopol DA 1806 MC dari Banjarmasin itu mengelabui petugas di lokasi kejadian pada Selasa (10/11/2020).

Awalnya sang sopir yang diketahui bernama MF (20), membawa mobil tersebut dari terminal Pulau Indah, Balikpapan Utara. Setelah dari terminal tersebut, rupanya dia bertolak ke Samarinda untuk mengantarkan penumpang lainnya. Baca juga: Kecelakaan Maut di KM 18, Pengendara Motor Tewas di Tempat, Penabrak Kabur Kejadian nahas pun terjadi di Kilometer (KM) 18. Saat itu MF yang menginjak gas cukup laju, awalnya hendak menyalip kendaraan di depannya. Hanya saja saat menyalip tersebut, dirinya tidak melihat ada sebuah sepeda motor yang juga melaju dari arah berlawanan. Saat petugas Lakalantas Satlantas Polresta Balikpapan tiba di lokasi kejadian, MF pun sempat membantu mengevakuasi kendaraan dan korban. Bahkan sebetulnya dirinya tidak pergi kemana-mana. "Awalnya dia mengaku sebagai penumpang dan mengatakan jika sopirnya kabur. Dan disebutkan ciri-ciri sopir tersebut kurus dan berambut gondrong," ujar Kasat Lantas, Kompol Irawan Setyono di ruang Lidik Satlantas, Selasa (10/11/2020) malam. Namun keterangan berbeda diperoleh dari keterangan saksi-saksi lainnya. Dikatakan jika tidak ada seseorang yang berperawakan kurus dan gondrong saat terjadi kecelakaan tersebut. "Kita kumpulkan ponsel semua saksi dan kita cek satu-satu percakapan di ponselnya itu. Dan akhirnya mengarah ke pelaku MF ini," jelasnya. Setelah memastikan benar pembawa mobil tersebut adalah MF, dan keberadaanya masih di lokasi kejadian, petugas pun langsung menahannya untuk dimintai keterangan lebih lanjut. "Sampai di sini dia baru mengakui jika benar dia adalah yang membawa mobil tersebut. Jadi awalnya dia ini berbohong dan mengelabui petugas yang di TKP," tambahnya. Sementara dari pengakuan MF, dirinya terpaksa berbohong lantaran takut akan kejadian tersebut. "Takut pak, enggak tahu harus bagaimana. Mana banyak warga saya takut dihakimi massa aja, makanya ngomong begitu," ujarnya. MF pun mengatakan, jika dirinya baru bisa membawa kendaraan roda empat dua bulan belakangan ini. Dirinya yang bersama sang kakak, saat itu hendak mengantar penumpang dari Banjarmasin dengan tujuan akhir Samarinda. "Berempat di dalam mobil. Saya gantiin kakak saya yang bawa sampai Pulau Indah. Mulai dari situ saya yang bawa mobilnya," tambahnya. Saat ini, pihak penyidik Satlantas Polresta Balikpapan masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pengendara mobil tersebut. Sementara itu ,pengendara sepeda motor yang menjadi korban, meninggal dunia. Sementara sang istri masih dalam perawatan serius. "Yang suami meninggal di tempat. Dan istrinya masih di ICU dengan kondisi kritis, dan anak dalam kandungannya tidak dapat terselamatkan," tutup Kasatlantas Polresta Balikpapan. (Bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: