Derap Langkah Gasifikasi Batu Bara

Derap Langkah Gasifikasi Batu Bara

Selain sebagai subtitusi elpiji, lanjut Dadan, DME pun bisa digunakan untuk bahan bakar transportasi seperti truk diesel (dicampur dengan LGV), refrigerants, penggunaan gas rumah tangga, hingga industrial burner (pemantik api dengan skala kebutuhan pabrik).

Hingga saat ini, Balitbang ESDM telah melakukan beberapa tahapan pengkajian DME. Yang terbaru, Balitbang ESDM telah selesai melakukan uji terap DME untuk rumah tangga di beberapa titik wilayah.

Dadan memprediksi, proyek gasifikasi DME ini akan terlaksana sekitar empat tahun ke depan. Dengan catatan, regulasi yang dibutuhkan sudah harus siap pada tahun ini.

Dia juga mengatakan, apabila DME digunakan sebagai subtitusi, pemerintah pun menjamin akan memberikan subsidi harga seperti yang dilakukan terhadap elpiji. Namun ia memastikan subsidi yang diberikan kepada DME tak akan lebih besar dari elpiji.

HENTIKAN EKSPOR

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menghentikan ekspor batu bara mentah. Nantinya, ekspor komoditas tambang ini diganti dengan produk olahan batu bara yang memiliki nilai tambah.

“Kita sudah lama sekali mengekspor batu bara mentah ini. Sehingga harus diakhiri,” kata Jokowi saat membuka Rapat Terbatas Percepatan Peningkatan Nilai Tambah Batu Bara di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (23/10).

Menurut kepala negara, ekspor batu bara harus diganti dengan hasil hilirisasi. Misalnya briket batu bara, batu bara yang dicairkan, gasifikasi, hingga produk hasil campuran batu bara lainnya.

“Kita semua harus bergeser dari negara pengekspor bahan mentah dan salah satunya adalah batu bara, menjadi negara industri yang mampu mengolah bahan mentah menjadi barang jadi ataupun barang setengah jadi,” ujarnya.

Sembari mengurangi ekspor batu bara mentah, ia ingin hilirisasi komoditas ini bisa mengurangi impor gas bumi yang dicairkan. Kebutuhan elpiji diharapkan bisa dipenuhi oleh substitusi energi hasil hilirisasi berupa metoksimetana (DME).

“DME yang sangat penting sebagai substitusi elpiji. Di mana kita tahu elpiji kita masih impor. Sehingga bisa mengurangi impor elpiji kita,” tekannya.

Untuk itu, ia meminta agar percepatan hilirisasi bisa dilakukan. Caranya dengan membuat peta jalan (road map) yang berisi strategi dan target terkait produk turunan apa saja yang akan diproduksi dan dibutuhkan industri.

Selain itu, turut ditentukan berapa banyak volume produksi, wilayah cadangan komoditas, lokasi produksi yang akan dikembangkan, hingga pasarnya. Ia juga mengingatkan agar cadangan batu bara bisa dipastikan cukup untuk kebutuhan hilirisasi.

“Saya minta road map optimalisasi pemanfaatan batu bara di dalam negeri betul-betul dipercepat. Dengan penerapan teknologi yang ramah lingkungan,” tuturnya.

Di sisi lain, ia melihat hilirisasi bisa memberi manfaat pemenuhan bahan baku industri baja dan petrokimia. “Yang tidak kalah pentingnya kita bisa membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya,” pungkas Jokowi.

EFEK BERGANDA

Jokowi mengatakan, gasifikasi batu bara dapat menekan impor elpiji. Hilirisasi batu bara juga bisa menekan kebutuhan bahan baku impor di sektor industri lain. Misalnya, industri baja hingga petrokimia. 

Hilirisasi juga bisa memberi manfaat bagi peningkatan nilai tambah dari komoditas mentah batu bara yang selama ini langsung diekspor ke luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: