Bikin Kesal Pengendara, Jalan KM 10 Kapan Bagusnya?

Bikin Kesal Pengendara, Jalan KM 10 Kapan Bagusnya?

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Kondisi Jalan Soekarno Hatta tepatnya di Km 10 masih rusak. Sebagian pengendara memilih jalan pintas. Namun, untuk kendaraan berat taka da pilihan. Tetap melintas di sana.

Bahkan baru-baru ini kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur tersebut. Dimana sebuah truk bermuatan kerupuk mentah terbalik dan menimpa pengendara sepeda motor. Beruntung tidak ada korban jiwa.

Hal ini lantas menuai tanggapan dari para pengendara dan warga sekitar. Antonius misalnya.  Berharap pemerintah bisa segera menyelesaikan perbaikan jalan tersebut. Pasalnya saat kondisi kering saja jalan tersebut cukup berbahaya. Apalagi jika hujan turun.

"Jelas bahaya sekali jalan begini. Kan itu cuma lempung dikerasin aja. Ya semoga cepat diselesaikan lah. Ini kan jalan utama Balikpapan ke Samarinda atau sebaliknya," ujarnya, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: Alhamdulillah, Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 di Balikpapan Sudah Segini Angkanya

Warga sekitar Rudiansyah mengeluhkan hal serupa.  Sejak beberapa bulan dikerjakan hingga kini belum juga ada progres positif. Bahkan jika hujan turun kondisi jalan tersebut semakin parah dan sejumlah kendaraan tidak dapat melaluinya.

"Ya begini-begini aja kondisinya. Enggak ada kemajuan juga sudah berapa bulan ini. Kalau hujan ya siap-siap aja kamu kalau enggak jatuh naik motor ya syukur," ujarnya.

Dir Lantas Polda Kaltim Kombes Pol Singgamata mengomentari kemacetan di jalur itu. Ia mengatakan akan segera mengevaluasi.  "Kami akan coba evaluasi dulu kondisi di sana. Yang pasti saya sudah dapat laporan soal itu," ujarnya.

Lanjut Singgamata, pihaknya juga akan segera menempatkan personil lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Yang bisa mencapai tiga hingga lima kilometer.

"Personil selalu siap, dan akan kita kerahkan untuk pengaturan di lokasi jika terjadi kepadatan," jelasnya.

Ia pun akan mencoba melalukan rekayasa lalulintas jika memang dibutuhkan. "Kalau memang harus rekayasa lalin akan kami lakukan. Kan disana itu terdapat jalan altefnatif ya, tapi kita akan evaluasi dulu," tutupnya. (bom/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: