Empat Kecamatan Masih Jemput Bola

Empat Kecamatan Masih Jemput Bola

TANJUNG REDEB, DISWAY - Petugas kesehatan di empat kecamatan masih jemput bola. Yaitu mendatangi rumah warga. Untuk melakukan imunisasi pada anak.

Empat kecamatan itu adalah, Tanjung Redeb, Gunung Tabur, Sambaliung dan Teluk Bayur. Imunisasi di empat kecamatan ini dilakukan karena masih dinilai rawan. Sehingga belum diperbolehkan imunisasi di pos pelayanan terpadu (posyandu). Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Garna Sudarsono mengungkapkan, imunisasi jemput bola dilakukan pada Agustus lalu. Dan kembali akan dilakukan pada November tahun ini. Dikatakan, di daerah pedalaman, seperti Kecamatan Kelay, telah diperbolehkan datang ke posyandu. Begitu juga dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Sudah bisa jalan. Dengan penerapan protokel kesehatan. “Di daerah yang jauh dari kota sudah bisa datang ke sekolah imunisasi secara langsung. Sudah ada beberapa yang melakukan,” jelasnya kepada Disway Berau, Jumat (30/10). Kebijakan itu berdasarkan keputusan Kemenkes. Yakni panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemik. Bahwa pelayanan imunisasi dasar, pemberian vitamin A dan pematauan balita risiko dilakukan dengan janji pertemuan atau melalui kunjungan rumah. "Sekarang sudah 70 persen realisasinya. Kita menargetkan sebelum berganti tahun untuk mencapai 95 persen pemberian imunisasi," ujarnya. Garna menegaskan, pandemik COVID-19 bukan menjadi kendala atau tidak acuh terhadap imunisasi dasar. "Sebab kaitannya terhadap kekebalan tubuh. Untuk menghindari serangan tetanus, TBC dan campak," ungkapnya. Sosialisasi harus digencarkan Dinkes. Karena Garna mengungkap, tidak ada COVID-19 saja, warga di daerah kecamatan pedalaman masih kurang menyadari pentingnya imunisasi. Makanya, pihak Dinkes Berau selalu berkomunikasi dengan kepala kampung untuk mengumpulkan anak yang belum diimunisasi. “Harus terus terjun ke lapangan. Daerah perkampungan akan terus dijamah walaupun jangkauannya tidak dekat. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan," tandasnya. (RAP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: