Gaji Terlambat, Karyawan Badak LNG Gelar Demo

Gaji Terlambat, Karyawan Badak LNG Gelar Demo

Bontang, nomorsatukaltim.com - Foto aksi karyawan Badak LNG viral di grup-grup whatsapp. Ada ratusan orang-orang dengan baju katelpak beraneka warna.

Di dalam foto itu mereka berdiri di dalam aula Kantor Gedung Utama yang sering disebut gedung putih. Di situlah top management berkantor. Pun saat ada tamu kehormatan diterima di gedung ini. Di lantai dasar bangunan itu ada aula luas. Di aula itulah para karyawan perusahaan berjubel. Yang paling heboh salah satunya bawa poster, yang bertuliskan 'kapan gajian?'. Ternyata mereka menuntut agar gaji segera dicairkan. Kejadiannya pada Selasa (27/10/2020) kemarin. Namun baru ramai hari ini, Kamis (28/10/2020). Total karyawan tetap di perusahaan gas alam cair ini ada 863 orang, dilansir dari suistainable report 2019 Badak LNG. Para karyawan tetap inilah yang berdemo. Menuntut gajinya yang telat 2 hari segera dicairkan. Harusnya para karyawan ini menerima pada Minggu (25/10/2020). Tapi molor dua hari. Dan aksi ini disebut-sebut perdana terjadi selama Badak LNG berdiri. Perusahaan konsorsium gas alam cair ini memang lagi menurun produksinya. Tiap tahun terus turun. Di 2018 total produksinya 151 kargo. Setahun berikutnya menyusut jadi 111 kargo saja, berdasarkan suistanable report 2019. Pun dari 8 train yang dimiliki, sekarang yang beroperasi hanya 2 saja. Itupun tak banyak volumenya seperti era jaya-jayanya dulu. Saat booming-nya minyak dan gas itu. Badak LNG hanya operator. Yang mengolah gas alam siap untuk dikirim. Gas alam itu didapat dari sumur-sumur minyak di blok migas. Pemiliknya mayoritas Pertamina. Sahamnya 55 persen, selebihnya konsorsium Vico Indonesia, Total E&P, serta PT Pertamina Pedeve Indonesia. Media Relations & Doc Control Officer Badak LNG, Cindy membantah jika aksi itu disebut demonstrasi. Bukan aksi demonstrasi, melainkan ketemu bicara baik-baik dengan manajemen. Masalah keterlambatan gaji itu hanya persoalan teknis. "Tapi sudah selesai kok," ujar Cindy saat dikonfirmasi. (wal/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: