Semangat 28 Oktober, Pemuda Balikpapan Berprestasi di Tengah Pandemi
Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Pandemi jadi ujian berat bagi semua aspek kehidupan. Tapi tidak bagi pemuda Balikpapan. Mereka tetap berkarya dan konsisten menggapai asa dan prestasi.
Contohnya Muhammad Fachryan Zulfikar, Muhammad Ainun Milla dan Meilany Putri. Mereka menyabuet juara pertama lomba cipta video pendek memeringati hari Sumpah Pemuda. Dan menerima penghargaan pemuda berprestasi tahun 2020.
Nama lainnya yang menjuarai lomba cipta game, yakni Gabriella Sibarani. Juara satu lomba poster digital yakni Muhammad Maruf Hanafi dan juara satu lomba kuis online yakni Muhammad Aini. Mereka semua hadir dalam puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Aula Pemkot, Selasa (27/10) kemarin.
Dalam kesempatan ini hadir pula tokoh pemuda lainnya. Yakni Amru Revo Adianto. Ia pengibar bendera saat upacara peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus lalu. Hadir pula Dicky Malik Arnanda. Ia mencuri perhatian tamu dan undangan.
Baca juga: Korban Investasi Bodong Oknum Istri Polisi Terus Bertambah
Pemuda itu duduk di atas kursi roda sambil memegang penghargaan dari Pemkot Balikpapan. Kondisi kesehatannya memang tak sebaik pemuda lain. Ia menderita Osteogenesis Imperfecta. Dicky hadir untuk menerima penghargaan atas karya dan protofolio sebagai ilustrator. Ia dinobatkan sebagai salah satu pemuda berprestasi di Kota Balikpapan.
Berawal dari salah seorang dari digital lounge (dilo) yang mengajukan namanya sebagai salah satu penerima penghargaan. "Jadi saya masukkan karya saya di sini," katanya. Dirinya mengaku baru pertama kali ini mendapatkan penghargaan dari pemerintah kota Balikpapan.
Kepala Disporapar Balikpapan Doortje Marpaung salut. Masih ada pemuda yang bisa menggapai mimpi mereka meski pandemi. Ada beberapa kategori yang mendapat penghargaan. Mulai dari duta pemuda, pemuda pelopor, anggota paskibraka, jambore pemuda, pemuda prestasi dan sebagainya.
"Terutama pemuda pelopor. Surprise sebab di tingkat nasional mereka kami pantau dari dinas kami. Mereka itu ditempa mentalnya," ujar Doortje.
Ia memuji ketiga pemuda pelopor asal Balikpapan. Terutama Sultan Nur Hiatullah yang menguasai bidang kepeloporan agama, sosial dan budaya. "Ternyata Sultan ini juara satu tingkat nasional. Saya harap ini memotivasi pemuda pemudi. Bahwa banyak potensi loh di Balikpapan," ungkapnya, bangga.
Ia mengutip ucapan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi yang meminta agar pemuda Kota Beriman selalu bersikap positif. Meski situasi saat ini tidak mudah.
"Cobalah killing time dengan kegiatan yang positif. Seperti tadi yang mendapat penghargaan video pendek, bikin game. Anak usia 13 tahun. Saya bilang belum masuk usia pemuda, tapi berkreasilah terus sampai nanti bisa ke tingkat nasional," picunya.
Doortje berharap pemuda di Kota Minyak dapat memaksimalkan era digital dengan sebaik mungkin. Apalagi saat ini masih dalam kondisi pembelajaran daring. Sehingga rentan terjerumus ke dalam pergaulan yang negatif, jika tidak dapat menyalurkan hobi dan kegiatannya ke arah yang positif.
"Gunakan digital teknologi ini untuk memajukan visi misi, atau apa passion yang baik dan diharapkan untuk masa depan," imbuhnya. (ryn/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: