Merajut Asa Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Merajut Asa Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Sementara itu, pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menuturkan, kunci memulihkan ekonomi selama vaksin belum tersedia adalah dengan menggencarkan testing, tracing, treatment, dan bantuan sosial.

Hal tersebut harus dilakukan. Demi mengejar perbaikan ekonomi. Seperti yang telah berhasil dicapai oleh Vietnam dan China. Dua negara itu masing-masing pertumbuhan ekonominya kembali positif ke level 3,2 persen dan 0,3 persen pada kuartal II-2020.

Terlebih lagi, Bhima menyatakan, distribusi vaksin di Indonesia memakan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Untuk menjangkau 269 juta penduduk Indonesia. Dengan kondisi geografis negara yang sangat luas. “Kuncinya adalah testing, tracing dan treatment serta bantuan sosial yang memadai,” katanya.

Mengutip kalimat SMI, segala upaya pemerintah dan masyarakat yang saling bahu-membahu untuk mengeluarkan Indonesia dari krisis pandemi ini pasti akan berhasil. Dia mengingatkan seluruh elemen bangsa untuk tak kenal lelah dan putus asa serta terus berikhtiar dalam membangun dan memperbaiki Indonesia.

“Kita insyaallah berhasil. Oleh karena itu, berdoa menjadi penting dan terus-menerus berikhtiar tanpa kenal lelah. Tanpa kenal putus asa. Untuk terus memperbaiki dan membangun Indonesia,” tegasnya. (an/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: