Kompensasi Rp 25 Juta Tak Ada Artinya
Balikpapan, Nomorsatukaltim.com - Sama halnya dengan klub Liga 1, sebanyak 24 klub Liga 2 sepakat untuk melanjutkan kompetisi. Tapi risikonya klub mesti memikirkan finansial selama waktu penundaan. Karena itu PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi bakal memberikan kompensasi Rp 25 juta bagi kontestan Liga 2.
Angka tersebut sangatlah diluar dugaan. Manajer Persiba Indra Wijaya menilai, angka Rp 25 juta itu jauh dari anggaran yang mesti dikeluarkan Persiba untuk satu bulan. Apalagi selama kompetisi tak jalan. Klub mesti memenuhi kewajibannya. Seperti gaji, akomodasi hingga kebutuhan tim selama sebulan tersebut.
“Tidak ada artinya nilai segitu. Kita sebulan mengeluarkan sekitar Rp 200 juta. Meski ada pandemi, tapi kami tidak pernah telat bayar gaji pemain, pelatih, hingga official,” kata Indra, Senin (19/10).
Indra juga menginginkan PSSI memberikan kepastian kompetisi. Dia tak mempermasalahkan andai harus dilanjutkan usai pilkada atau dibatalkan sekalipun. Karena manajemen bisa mudah mengatur perencanaan klub. Terlebih kontrak pemain bisa saja berakhir Desember mendatang. “Segera saja diberi kepastian, jika dibatalkan kapan dimulai lagi. Pun jika ditunda beri kepastian jadwal, jangan digantung,” keluhnya.
Sekretaris Tim Persiba Rahmad Sumanjaya mengakui, soal kompensasi memang dibahas saat pertemuan di Yogyakarta, Rabu (30/10) lalu. "Kenapa nilainya kok segitu. Semacam pain killer tidak memberikan solusi yang tepat,” kata Rahmad Sumanjaya. (fdl/dah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: