Dua Hari Terombang-ambing di Selat Makassar, Enam Kru Kapal Selamat

Dua Hari Terombang-ambing di Selat Makassar, Enam Kru Kapal Selamat

Samarinda, NomorSatuKaltim.com - Enam orang ditemukan terombang-ambing di laut lepas. Tepatnya di perairan Selat Makassar, Minggu (18/10/2020) kemarin. Keenam korban tersebut yakni Kapten Kapal Suradi (49), serta anak buah kapal (ABK); Sunur (36), Risfandi Kasbian (21), Kasmin A Sarekat (22), Darmansyah (51), dan Meith Ronni Sambai (45).

Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi mengatakan kapal muatan minyak kelapa dari Berau menuju Bitung Manado, menghadapi cuaca buruk selama empat jam. Kapal yang berulang kali diterjang gelombang besar pun karam. Baca juga: Kapal Pengangkut Minyak Tenggelam di Selat Makassar, Enam ABK Terombang-ambing Keenam kru kapal tersebut kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan terjun ke laut. Para korban kemudian ditemukan setelah terombang-ambing di lautan selama dua hari, oleh para kru Kapal MV Shagar Shakti, yang kebetulan melintas di perairan tersebut. "Minggu kemarin mereka ditolong oleh MV Shagar Sakti asal Singapura. Dan kami dihubungi oleh pihak kapal tersebut untuk dilakukan evakusi ke darat," ujar Riqi saat dikonfirmasi, Senin (19/10/2020). Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya bersama dengan tim SAR gabungan menuju ke titik lokasi di mana mereka terombang-ambing. "Jadi sesuai jalurnya, mereka kami evakuasi ke Samarinda, dari muara Berau, saat itu mereka semua dalam kondisi selamat," tuturnya. "Tetapi, karena terjadi masalah dengan armada yang kami gunakan, sehingga evakuasi dilakukan menggunakan armada milik TNI AL," sambungnya. Untuk proses evakuasi dilakukan sekitar pukul 23.00 WITA hingga pukul 01.00 WITA dini hari. Senin (19/10/2020) pagi, armada TNI AL bersama Tim SAR berlabuh di posnya yang terletak di Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara. "Kemudian melalui jalur darat menuju Polsek Kawasan Pelabuhan (KP), dengan menggunakan 4 unit ambulans, ini sesuai dengan permintaan kapal mereka," imbuhnya. Setelah itu, dari pihak Polsek KP, membawa korban ke RSUD AW Sjahranie, guna mendapatkan pemeriksaan dan perawatan medis. "Saat tiba itu mereka langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan, dan saat ini mereka telah dibawa oleh agen mereka. Dan kami kembali ke satuan masing-masing," tandasnya. Terpisah, Kapolsek KP Samarinda, Kompol Aldy Alfa Faroqi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya hanya melakukan pendampingan, sementara evakuasi dari pihak Basarnas. "Jadi, mereka juga dilakukan tes kesehatan dan kemudian dijemput oleh pihak agen kapal mereka," singkat Aldy. (aaa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: