Dewan Minta Prioritaskan Infrastruktur

Dewan Minta Prioritaskan Infrastruktur

Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kaltim dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kaltim melakukan rapat. Membahas Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim Tahun 2021, Senin (12/10) pagi.

Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun. Didampingi Sigit Wibowo dan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Muhammad Sa’bani. Hadir pula dalam pertemuan itu sejumlah anggota Banggar seperti Safuad, M Syahrun, Baba, Ely Hartati Rasyid dan lainnya. Samsun menyatakan, rapat kali ini pihak DPRD menyampaikan sejumlah masukan. Yang didapatkan dari aspirasi masyarakat atau ketika terjun ke lapangan. Saat wakil rakyat melihat masalah di daerah. Sehingga perlu dicarikan solusi. “Jadi, rekan-rekan anggota DPRD Kaltim kan banyak turun tiap daerah. Sesuai dapil masing-masing daerah. Termasuk ketika reses. Baik masalah infrastruktur maupun kegiatan-kegiatan lain yang memerlukan perhatian khusus,” ucapnya. Pihaknya berharap anggaran daerah diprioritaskan untuk bidang infrastruktur. Yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Baik jalan, jembatan atau lainnya. Pasalnya, politikus PDIP itu menilai, aspirasi masyarakat sudah sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Musyawaran Perencanaan Pembangunan. Mulai di tingkat kelurahan/desa, kabupaten/kota hingga provinsi. “Hanya memang seperti apa yang disampaikan oleh Pak Sekda. Bahwa anggaran provinsi memang terbatas. Sehingga harus benar-benar bijak. Dalam memasukkan program prioritas. Jadi, tidak mungkin seluruh aspirasi masyarakat bisa terpenuhi. Dalam satu tahun anggaran ini. Bertahaplah. Bisa di APBD 2021,” jelasnya. Sekprov Kaltim Muhammad Sa’bani menuturkan, rapat Banggar dan TAPD Kaltim sebelumnya membahas pendapatan daerah. Sedangkan dalam rapat kali ini dibahas rencana pendapatan. Karena ada penurunan pendapatan bagi hasil dari pemerintah pusat. Sehingga diperlukan pengurangan belanja. “Ini yang kita sampaikan ke Banggar. Mana saja yang perlu dikritisi,” ujarnya. Adapun belanja yang masuk dalam prioritas bidang kesehatan khususnya penanganan dan pencegahan COVID-19. Selain itu, bidang pendidikan, infrastruktur hingga pertanian dalam arti luas. “Jalan-jalan provinsi yang masih perlu ditingkatkan,” pungkasnya. (adv/top/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: