Pemkot Anggap Rp 5 Miliar untuk Normalisasi SKM Masih Kurang
M Barkati.(Michael/DiswayKaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) di Kota Tepian terus dilakukan. Pemkot mengklaim tahapan pertama sudah mencapai 98 persen di daerah yang tidak ada penduduknya. Hal demikian diungkap Wakil Wali Kota Samarinda M Barkati usai rapat tindak lanjut penanganan normalisasi SKM, di Balai kota Samarinda, Rabu (28/8/2019). Adapun kawasan yang padat penduduk, Pemkot Samarinda mendapatkan bantuan Rp 5 Miliar dari pemerintah provinsi Kaltim. “Bantuan itu untuk dampak sosial,” katanya. Anggaran tersebut akan dibagikan kepada pemilik rumah mulai dari Rp 10 sampai 15 juta. Akan tetapi bagi masyarakat yang mengontrak tidak akan mendapat kompensasi apa pun. Sementara itu Asisten II Setkot Endang Liansyah menjelaskan pihaknya menunggu pencairan dana dari pemprov Kaltim melalui APBD perubahan. Sembari itu tim appraisal (tim penilai,red) tetap bekerja melakukan penghitungan di Kelurahan Sidodadi. "Karena daerahnya terlalu besar dan membutuhkan waktu lama, jadi kami bagi per RT. Baru selesai RT 28, yang masih proses RT 27 dan RT 26,” ungkap Endang. Bantuan yang diberikan pemprov pun tidak cukup. Alasanya tiga RT saja sudah 602 rumah yang harus dibebaskan. Kendati demikian pihaknya belum menentukan nominal uang yang akan diberikan kepada setiap rumah. Dia menambahkan hanya mengikuti permendagri mengenai pendanaan. “Dalam permendagri nomor 117 tahun 2018 yang dinilai yaitu biaya pembongkaran, biaya angkut, biaya sewa rumah maksimal satu tahun. Tim appraisal bekerja berpatokan pada nilai itu,” tutupnya. (mic/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: