Usul Perpustakaan Alam Dianggarkan di DAK

Usul Perpustakaan Alam Dianggarkan di DAK


Salah satu perpustakaan berbasis inklusi di Berau.(IST)

TANJUNG REDEB, DISWAY - Perpustakaan alam atau di ruang terbuka akan dibangun Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Berau. Penyusunan draf telah dilakukan sejak 2018 lalu.

Namun anggarannya, menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Berau, Hendratno bukan di APBD. Diusulkan ke Perpustakaan Nasional agar dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Kami mengusahakan melalui DAK, sebab APBD banyak pergeseran untuk kegiatan yang lebih urgen," jelasnya kepada Disway Berau, Minggu (4/10).

Ruang baca yang akan dibangun, katanya, bertujuan sebagai kafe literasi hasil inklusi dan sarana inklusi hasil aktualisasi. Dari penerapan gemar membaca dan kegiatan semacamnya.

Sebab, tambahnya, saat ini perpustakaan diharuskan memiliki basis inklusi. Makanya, mencoba mengembangkan di perkampungan.

"Selama ini perpustakaan adalah area khusus untuk meliterasi bahan bacaan. Ke depan mesti ada keluwesan sebagai daya tarik. Sehingga juga merealisasikan perpustakaan sebagai wahana alternatif rekreasi keluarga," ungkapnya.

Dikatakan, di perpustakaan alam, pengunjung bisa menikmati suasana dengan kuliner hasil produksi berbasis inklusi. Misalnya produk dari sekolah kampung atau PKK. "Kami menargetkan itu, jadi fungsi inklusinya berjalan,” jelasnya.

Hakikatnya, perpustakaan yang maju akan berkaitan dengan ekonomi. Melalui hasil karya yang ideal. "Ini sebagai upaya menciptakan alternatif peningkatan pendapatan melalui hasil karya yang ide ilmunya didapat dari membaca buku. Baik secara buku fisik atau buku elektronik," tandasnya.

Sementara inklusi lainnya yang diharapkan dapat berupa produk
kesehatan, keterampilan dan pilihan lainnya. Melalui media pengetahuan seperti vlogging, podcast dan penyiaran.

Rencana itu diakui Hendratno butuh waktu lama. Apalagi usulan harus diseleksi pusat. Apakah bisa masuk di DAK atau tidak.

Hendratno mengatakan, pendanaan rancangan tersebut sekurang-kurangnya membutuhkan dana sebesar Rp 4 miliar. "Kita juga berharap dana APBD, namun diushakan masuk di DAK. (RAP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: