Intervensi Zionis dalam Perang di Nagorno-Karabakh
Yerussalem, nomorsatukaltim.com - Sebuah kabar mengejutkan datang dari negera Zionis, Israel. Muncul dugaan bahwa Israel menjadi salah satu pihak yang juga ikut terlibat dalam Perang Armenia-Azerbaijan. Bahkan membuat peta konflik di Nagorno-Karabakh semakin tak terbaca.
Ada 1 unit helikopter tempur Angkatan Udara Azerbaijan yang hancur ditembak rudal sistem pertahanan Iran. Seorang sumber Iran yang tak disebutkan namanya, mengultimatum Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, pasca insiden yang terjadi di wilayah perbatasan Iran-Azerbaijan.
Bukan cuma peristiwa itu yang membuat geger. Dalam laporan Al Arabiya, ternyata ada campur tangan Israel dalam perang Armenia-Azerbaijan.
Israel disebut mengirim suplai senjata ke Azerbaijan. Untuk membantu negara itu memperkuat posisinya dalam pertempuran melawan pasukan Armenia. Israel diduga telah menjadi salah satu penyedia utama senjata ke Azerbaijan.
Meskipun di sisi lain, Armenia memiliki hubungan dengan pihak Tel Aviv. Azerbaijan dan Israel dikabarkan memiliki kerja sama perdagangan minyak dan senjata. Dalam jumlah masif.
Kabar ini datang dari seorang sumber intelijen Amerika Serikat (AS), yang mengungkap keterlibatan Israel dalam perang Armenia-Azerbaijan. Pesawat Israel yang penuh terisi oleh senjata, disebut sempat terpantau oleh drone-drone tempur milik Angkatan Bersenjata Turki. Hanya saja, pesawat Israel itu tak mengalami kendala untuk tiba di Baku, Kamis (1/10).
“Israel memasok senjata ke (Azerbaijan). Ada 2 penerbangan (pesawat) kargo Israel yang telah mendarat di Baku hari ini. Pesawat itu tidak bisa dihentikan oleh drone-drone Turki,” bunyi pernyataan sumber intelijen AS yang tak disebutkan namanya.
Munculnya informasi keterlibatan Israel dikhawatirkan mengancam hubungan Turki dan Azerbaijan. Sebab seperti yang diketahui, Turki adalah salah satu negara yang dengan keras menentang langkah-langkah Israel dalam penindasan terhadap Palestina.
Di sisi lain, Turki yang sudah secara jelas memberikan dukungannya terhadap Azerbaijan, bisa dengan mudah untuk meninggalkan Baku di tengah kecamuk perang. Tak hanya itu, hubungan Turki dan Rusia yang sudah mulai membaik, bisa kembali pecah akibat keterlibatan di perang Armenia-Azerbaijan.
***
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sudah secara terbuka mendukung Azerbaijan dalam perang melawan Armenia untuk memperebutkan wilayah sengketa: Nagorno-Karabakh. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memilih bungkam dalam konflik 2 negara pecahan Uni Soviet tersebut. Namun ada fakta bahwa rezim Zionis memasok senjata ke Azerbaijan.
Erdogan dan Netanyahu sudah berulang kali terlibat perang kata-kata. Meski Turki dan Israel menjalin hubungan diplomatik. Contoh, dalam krisis Palestina, Ankara selama ini mencitrakan diri sebagai pembela Palestina dan negara yang ingin membebaskan Yerusalem dari pendudukan rezim Zionis. Kendati demikian, belum jelas langkah seperti apa yang dilakukan pemerintah Erdogan untuk membebaskan Yerusalem.
Israel dan Azerbaijan secara gamblang memiliki hubungan yang kuat. Hubungan ini rumit dipahami. Karena Azerbaijan merupakan negara mayoritas muslim Syiah yang secara agama semestinya memiliki ikatan dengan Iran. Musuh bebuyutan Zionis. Anehnya lagi, Iran yang mayoritas muslim Syiah membela Armenia yang mayoritas Kristen.
Pesawat kargo Azerbaijan yang mendarat di pangkalan Angkatan Udara Israel di Negev adalah pemandangan yang relatif umum. Hal ini membuktikan kesepakatan senjata yang luas antara kedua negara. Tetapi frekuensi kedatangan dan waktu pengiriman pesawat kargo Ilyushin Il-76 (2 di antaranya mendarat di Uvda Kamis pekan lalu. Hanya 2 hari sebelum eskalasi besar dalam konflik yang sedang berlangsung antara Azerbaijan dan Armenia, diikuti oleh dua lagi pada Selasa dan Rabu) menunjukkan persiapan dan pasokan kembali untuk pasukan Azerbaijan dalam pertempuran di Nagorno-Karabakh yang sekarang memasuki hari keenam, Jumat (2/10). (sin/qn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: