Pasien COVID-19 Terus Meningkat, RSD Wisma Atlet Masih Aman

Pasien COVID-19 Terus Meningkat, RSD Wisma Atlet Masih Aman

Kukar, nomorsatukaltim.com - Tren kasus COVID-19 di Kutai Kartanegara (Kukar) masih menanjak. Belum ada tanda-tanda akan melandai.

Tentunya Pemerintah Daerah Kukar dipusingkan, dengan jumlah tempat isolasi. Untuk menampung pasien yang terkonfirmasi positif.

Namun, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar Martina Yulianti meyakinkan. Jika keadaan RS Darurat (RSD) Wisma Atlet Kukar, masih cukup dan aman.

"Sejauh ini sih kondisi Wisma Atlet sudah cukup terkendali," ujarnya dalam press release-nya baru-baru ini.

Memang Martina mengakui, sempat dipusingkan dengan ketersediaan fasilitas isolasi. Lantaran masih menerapkan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dulu, sebelum memulangkan pasien. Sehingga memperpanjang waktu perawatan. Membuat banyak yang tidak bisa masuk ke RSD Wisma Atlet Kukar.

Sebagai solusi, akhirnya diterapkan lah standar aturan dan panduan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Di mana pasien positif asimptomatik atau tanpa gejala dinyatakan sembuh, setelah menjalani 10 hari perawatan saat dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

RSD Wisma Atlet Kukar sudah berisi 45 pasien. Dengan sisa tempat isolasi yang tersedia ada sekitar 13 tempat tidur dan di barak RSD Wisma Atlet sebanyak 42 tempat tidur.

Sementara ruang isolasi di RSUD AM Parikesit Kukar. Yakni di Ruang Enggang 2, dari 12 tempat tidur, baru terisi 8 pasien dengan gejala atau simptomatik. " Jadi masih aman," lanjut Martina.

Sementara itu, Plt Bupati Kukar Chairil Anwar menjelaskan. Ada rencana pemerintah daerah untuk menambah fasilitas isolasi lagi. Jika memang sangat diperlukan. Yakni memanfaatkan rumah singgah di RSUD AM Parikesit Kukar. Atau dengan menambah kapasitas di RSD Wisma Atlet Kukar.

Dan tidak menutup kemungkinan, apabila diperlukan akan bekerja sama dengan perhotelan di Kukar. Untuk menampung pasien terkonfirmasi positif jenis asimptomatik.

Baca juga: HUT Tenggarong ke-238 yang Tak Seperti Biasanya

"Ke depan kalau memang diperlukan pakai hotel kenapa tidak," pungkas Chairil. (mrf/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: